Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies Baswedan: Ingin Tumbang Di Masa Depan Lupakan Integritas

Admin - Ahad, 7 Februari 2016 - 17:36 WIB

Ahad, 7 Februari 2016 - 17:36 WIB

468 Views ㅤ

Anies-Baswedan-memberikan-sambutan-pada-acara-Seminar-Nasioanal-Pendidikan-Islam-Menghadapi-Tantangan-Global-di-Hotel-Grand-Cempaka-Jakarta (foto: Rizki Aldy / MINA)

Pendidikan-Islam-Menghadapi-Tantangan-Global-di-Hotel-Grand-Cempaka-Jakarta.jpg" alt="Anies-Baswedan-memberikan-sambutan-pada-acara-Seminar-Nasioanal-Pendidikan-Islam-Menghadapi-Tantangan-Global-di-Hotel-Grand-Cempaka-Jakarta (foto: Rizki Aldy / MINA)" width="574" height="430" /> Anies Baswedan memberikan sambutan pada acara Seminar Nasional Pendidikan Islam Menghadapi Tantangan Global di Hotel Grand Cempaka Jakarta.(Foto: Rizki Aldy/MINA)

Jakarta, 27 Rabi’ul Akhir 1437/6 Februari 2016 (MINA) – Salah satu komponen mendasar untuk masa depan dan global adalah integritas, hari ini bisa kita lihat orang-orang indonesia yang bermain dikancah dunia hanya mereka yang tidak punya masalah integritas

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, pihaknya berharap tidak hanya pemerintah yang bertanggung jawab menjalankan pendidikan tetapi masyarakat juga ikut andil.

“Insya Allah, pada Februari ini akan dibentuk neraca pendidikan di setiap daerah untuk membangun ekosistem pendidikan agar mutu pendidikan kita semakin tinggi dan terkontrol,” kata Anies pada acara Seminar Nasioanal Pendidikan Islam Menghadapi Tantangan Global di Hotel Grand Cempaka, Sabtu (6/2).

“Kemendikbud menetapkan alokasi dana pendidikan di setiap provinsi adalah Rp36.700 per anak per tahun,” ujarnya.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Integritas terutama masalah kejujuran adalah penyakit kronis yang harus segera disembuhkan di negeri ini, penanganannya harus dari dasar yaitu para peserta didik.

“Mencontek adalah soal kebiasaan bukan salah pendidikan karena sebenarnya kita tahu jika itu salah namun karena kebiasaan kita tetap melakukannya. Dan jika masalah contek mencontek ketika ujian tidak bisa diselesikan, maka selama itu KPK akan terus sibuk menangani korupsi,” kata Anies.

Anies menambahkan, semua orang tua pasti berharap jika anaknya diajari tentang integritas dan kejujuran, maka dari itu Kemendikbud akan mengumumkan indeks penilaian dan integritas ke setiap sekolah dan akan disebarkan kepada orang-orang tua agar mereka bisa memantau apakah sekolah mengajari anak mereka integritas.

”Tidak hanya itu, data tersebut juga akan dikirimkan kepada bupati, gubernur, dan lain-lain. Agar semuanya dapat bersinergi membenahi masalah lemahnya integritas di negeri kita, terutama kejujuran. Inilah kata kunci masa depan, kita akan membuat semuanya tercatan seperti yang sudah Islam ajarkan, bahwa di setiap manusia ada malaikat yang mencatat baik amal baik maupun buruknya,” imbunya. (L/Rzk/R05)

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
MINA Millenia
Palestina
Kolom