Jakarta, MINA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Kampung Gembira Gembrong akan menjadi kampung percontohan untuk Jakarta.
“Merevitalisasi Pasar Gembrong yang dilalap api pada April 2022 akhirnya selesai, berkat kolaborasi bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta, Baznas BAZIS DKI Jakarta, dan pemangku kepentingan lainnya,” Anies dalam sambutan di Kampung Gembira, Jakarta, Jumat (7/10).
Secara simbolis, Anies meresmikan revitalisasi tersebut dengan menyematkan Kampung Gembira Gembrong sebagai namanya.
Ia mengungkapkan, kabar yang Pasar Gembrong dilalap api sebagai duka ternyata adalah pengantar untuk mendapatkan kebahagiaan yang luar biasa.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
“Di saat terjadi kebakaran, saya bertemu warga yang mengalami musibah, suasananya penuh cobaan, tetapi warga tetap tangguh, dan sabar, Alhamdulillah ujian yang hari itu berat, menjadi pengantar untuk mendapat rumah yang lebih baik bagi semua,” ujar Anies.
“Alhamdulillah, membangun kembali dilakukan bukan sekadar rencana, dilakukan dengan konsisten. Baznas BAZIS DKI Jakarta, Wali Kota Jakarta Timur turun tangan berkoordinasi, dan sekarang bukan saja sudah terbangun rumah, bahkan sudah menjadi kampung percontohan untuk Jakarta,” tambahnya.
Anies berharap, kampung percontohan ini dapat menjadi pembelajaran bagi kampung di Indonesia, bagaimana membangun sebuah lingkungan kampung di kawasan urban yang memiliki nilai estetik, bangunannya modern, dan berkonsep ramah lingkungan.
“Ini adalah contoh kampung di mana bangunannya ditata untuk sehat, dengan masing-masing ada rongga udara mengalir, sehingga suasananya sejuk dan tiap rumah mendapatkan udara yang segar dan sehat. Ditambah rancangan warna-warni yang menggambarkan Gembira Gembrong,” uturnya.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
“Sebuah kampung yang menerapkan zero run off di mana aliran air (dari hujan) di tempat ini tak dialirkan ke luar, tetapi disiapkan sumur resapan, sehingga tak menyumbang air keluar. Semuanya dimasukkan ke dalam tanah dengan 16 sumur resapan, bukan hanya estetik, tapi modern secara konsep dan ramah lingkungan pengelolaan airnya,” lanjutnya.
Maka dari itu, Gubernur DKI Anies mengundang pakar dan perencana tata ruang untuk menjadikan Kampung Gembira Gembrong sebagai rujukan.
“Ini adalah water front kampung atau kampung yang menghadap sungai. Saya ingin mengundang kepada para pakar perancang wilayah datang ke tempat ini, jadikan tempat ini sebagai pembelajaran untuk tempat lain di manapun juga,” katanya. (R/ZM/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)