Jakarta, MINA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kerugian akibat kemacetan di Jabotabek mencapai hingga Rp 100 triliun.
Hal ini disampaikannya pada Rabu (9/1) di Balai Kota untuk mengoreksi pernyataan Presiden Joko Widodo, sehari sebelumnya saat rapat khusus tentang transportasi Jabodetabek di Istana, yang menyatakan, kemacetan di wilayah Jabodetabek telah mengakibatkan kerugian sebanyak Rp 65 triliun.
Presiden didampingi Wakil Presiden memimpin rapat khusus mebicarakan kemacetan lalulintas di Jabodetabek berama tiga gubernur yakni Gubernur-Gubernur DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten dan sejumlah meteri terkait.
Anies mengatakan, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga mengakui memang sangat sulit mengatur kendaraan umum di Jakarta. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab semakin tingginya tingkat kemacetan di Jabodetabek.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan
Presiden sudah memberi pengarahan mengatasi masalah kemacetan jalan di Jabodetabek.
Anies mengatakan pihaknya juga mengadakan konsolidasikan bersama pihak-pihak terkait se-Jabodetabek, agar sumber daya yang ada bisa dimaksimalkan dengan baik. (R/hnh/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online