Anies: Kita Akan Menorehkan Sejarah Baru

Jakarta – Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama menggelar Ijtima’ Ulama dan Tokoh Nasional Mengokohkan Persatuan Bangsa bertempat di Hotel Peninsula Jakarta selama tiga hari, Jumat (27/7) hingga Ahad (29/7).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat sambutan menyampaikan terima kasih dan bangga dengan dijadikannya Jakarta sebagai tuan rumah.

“Para ulama dan tokoh yang hadir disini adalah para pemuka yang memiliki segala prasyarat untuk menjadi pemimpin di daerah masing-masing. Dan hari ini semuanya berkumpul disini untuk menorehkan sejarah baru bagi Indonesia,” katanya.

Peserta inti Ijtima Ulama adalah para habaib, ulama, pimpinan berbagai ormas. Nampak hadir di barisan depan antara lain KH Abdul Rasyid Syafi’i, KH Cholil Ridwan, Kiyai Maksum Bondowoso, Muhammad Zaitun Rasmin, Gus Nur dan ratusan tamu undangan.

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

Saat memandu jalannya acara, Ustaz Zaitun menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya acara ini adalah untuk mencapai sinergitas antara ulama dan para tokoh bangsa.

“Kita menginginkan adanya tafahum dan ta’awun, atau bahasa modernnya adalah sinergitas, dan bahasa politiknya adalah koalisi, untuk mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa.” katanya.

Ijtima Ulama ini diikuti sekitar 500 ulama dari berbagai ormas atau elemen umat Islam. Tema pembahasan adalah “Menyatukan Arah Perjuangan Umat Islam Dalam Mengawal Perjalanan Bangsa dan Negara”.

Dalam pembukaan ini juga turut diundang para tokoh nasional dari beberapa partai. Antara lain Amien Rais, Prabowo Subianto, Zulkifli Hasan, Ahmad Heryawan, Fadli Zon, dan lainnya.

Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal

Para peserta akan dibagi menjadi beberapa komisi untuk membahas berbagai persoalan dan menghasilkan berbagai rekomendasi untuk kemaslahatan Umat Islam. (L/R06/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas