Jakarta, MINA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan akan menanggung seluruh biaya pengobatan dan pemakaman warga Ibu Kota yang menjadi korban tsunami di Selat Sunda yang menerjang berbagai pantai di Banten dan Lampung.
“Semua biaya yang terkait pengobatan dan lain-lain, termasuk yang meninggal, seluruhnya ditanggung oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI,” kata Anies saat mengunjungi RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Minggu (23/12) malam, demikian dikutip dari Indonesia.go.id.
Kunjungan Anies ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan ini terkait dengan adanya korban bencana tersebut yang merupakan karyawan RS dan beberapa diantaranya telah dievakuasi, bersama dengan beberapa warga DKI lainnya.
“Dari informasi yang saya terima, saat ini sudah ada 11 orang yang telah dievakuasi dan dirawat, sembilan orang dari RS Tarakan, dua orang warga DKI,” ungkap Anies.
Baca Juga: WNI Tertembak di Malaysia, Prabowo Desak Investigasi
Sementara itu, lanjut Anies, 18 korban sedang dalam perjalanan serta dalam laporan ada 10 orang meninggal dunia yang semuanya merupakan karyawan peserta koperasi RSUD Tarakan, sedangkan lima di antaranya sudah dibawa keluarga.
Anies menyebut, kebijakannya saat ini adalah membawa warga DKI Jakarta yang menjadi korban di lokasi untuk segera dibawa ke RSUD Tarakan atau rumah sakit lainnya.
“Semua korban (rombongan RSUD Tarakan) adalah keluarga besar Pemprov DKI, tadi ada suami kerja di Tarakan dan istri di Dinas Perumahan, banyak yang begitu, makanya tadi saya imbau agar semua tenang, jangan pikir soal biaya, karena pemprov yang tanggung,” ujarnya.
Sebelumnya dikabarkan ada sekitar 20 orang karyawan dan anggota Koperasi RSUD Tarakan bersama keluarganya (total 54 orang) menjadi korban tsunami Selat Sunda, ketika tengah berlibur bersama keluarganya di Pantai Carita, Banten, Sabtu (22/12) malam.
Baca Juga: Longsor di Lereng Argopuro Situbondo, Akses Jalan Terputus dan Dua Desa Terisolasi
Pemprov DKI sendiri telah mengirimkan puluhan tim medis, 13 ambulans dari RSUD Tarakan, Dinas Kesehatan DKI, dan Dinas Pemakaman DKI, serta mengirimkan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan tim SAR untuk membantu proses evakuasi. (R/Sj/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 3.570 Jamaah Haji Khusus Lunasi Bipih 2025