Anies Resmikan Masjid Al-Irsyad Al-Islamiyyah di Rutan Wanita Pondok Bambu

Jakarta, MINA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan meresmikan Masjid di Rutan Wanita Pondok Bambu, Jakarta Timur, Sabtu (12/5). Masjid tersebut terletak di dalam rutan wanita Pondok Bambu dengan kapasitas 200 jamaah dan memiliki lantai dua.

“Saya berharap dengan telah dibangunnya Masjid Al-Irsyad Al-Islamiyyah ini dapat bermanfaat bagi para warga di rutan ini,” ujar Anies dalam sambutannya, di Rutan Wanita Pondok Bambu, Jakarta Timur, Sabtu (12/5).

Menurut Anies  dengan berdirinya Majid Al-Irsyad Al-Islamiyyah dapat menciptakan suasana baru dalam beribadah kepada Allah Subhannahu Wa Ta’ala di dalam rutan wanita pondok bambu ini.

“Harapannya interaksi antar warga meningkat. Kegiatan yang bersifat menambah keimanan bisa dilakukan. Kami  juga berharap ini bisa menjadi tempat yang sejuk dalam menjalankan ibadah mengaji, sholat dan menjalin ukuwwah islamiyyah,” terangnya.

Ia menghimbau kepada warga rutan wanita pondok bambu agar tidak melupakan ibadah yang sesuai dengan aturan agama Islam.

“Kita ingin semua yang menjalankan ibadah sesuai dengan aturan-aturannya,” kata Anies.

Dalam sambutannya, Anies menekankan perlu meniru langkah yang diambil oleh Al-Irsyad Al-Islamiyyah dalam berikhtiar membangun tempat-tempat ibadah umat Islam di tempat yang strategis seperti di dalam rutan wanita pondok babu.

“Ikhtiarnya harus ditiru. Banyak ruang-ruang di dalam pemerintahan yang bisa dikerjasamakan untuk kegiatan sosial dan masyarakat salah satunya membangun masjid,” tuturnya.

Anies menginginkan agar masjid tak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah. Tapi pusat kegiatan masyarakat. Ia berharap pengelolaan masjid ini bagian dari usaha masyarakat untuk memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar.

Selain itu, Anies juga mendoakan agar masjid seluas 250 meter persegi itu berfungsi optimal seperti masjid Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang digunakan untuk berbagai kegiatan, di antaranya pusat pendidikan, kegiatan sosial, dan pelatihan bela diri.

Ia menambahkan,  bagi pengelola masjid tersebut agar tetap menjaga kebersihan.

“Masjid harus menjadi contoh. Segala macam najis tidak boleh ada di tempat itu,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Besar Wanita Al-Irsyad Fahimah Askar menerangkan pembangunan masjid tersebut dilakukan relatif singkat selama tiga bulan, yakni sejak Maret – Mei 2018.

“Insya Allah dengan selesainya pembangunan masjid ini, dapat digunakan untuk melaksanakan ibadah terlebih dalam menyambut bulan Ramadhan nanti,” katanya. (L/R06/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0