Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir memberikan sambutan dalam acara Reuni Akbar 212 di Monas, Sabtu (2/12).
Anies menyebut areal yang di kenal dengan Lapangan Merdeka ini adalah simbol perjuangan rakyat Indonesia, anak-anak yang dididik untuk jadi pejuang. Lapangan ini menjadi menjadi simbol dari ratusan ribu pejuang kemerdekaan yang menghibahkan nyawanya untuk tegaknya republik Indonesia.
Dalam sambutannya Anies menegaskan kembali dibukanya Monas untuk kegiatan keagamaan. “Alhamdulillah Monas kembali dibuka. Bukan hanya untuk upacara, tapi juga untuk kegiatan keagamaan, pendidikan, kebudayaan, dan lainnya,” ujarnya.
Selanjutnya dia menyebut bahwa ini Aksi Damai 212 tahun lalu adalah bentuk optimisme dan menyebut pihak-pihak yang tidak setuju sebagai kaum pesimis. Anies berharap kedamaian dan ketertiban itu bisa diulangi hari ini.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“Tahun lalu saudara-saudara telah mengecewakan kaum pesimis. Mereka pesimis, berkumpulnya massa akan memunculkan kericuhan. Buktinya saudara hadir dengan kedamaian dan kenyamanan. Silahkan ulangi lagi hari ini,” imbuhnya.
Mantan Menteri Pendidikan ini juga menyampaikan pesan persatuan. “Persatuan itu diperjuangkan, tidak datang dengan otomatis. Perlu diikhtiarkan. Kebinekaan adalah pemberian yang tidak bisa ditolak namun persatuan harus diperjuangkan,” pesannya.
Anies menyampaikan bahwa Reuni Akbar 212 adalah pesan kepada dunia bahwa rakyat Indonesia bisa berkumpul dalam jumlah yang sangat besar, namun tetap damai. (L/R06/RS3)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa