Jakarta, MINA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan selamat ulang tahun kepada Palang Merah Indonesia (PMI) yang merayakan ulang tahun ke 75 pada 17 September ini.
“PMI hadir menjadi pemberi solusi dimasa sulit dan tidak hadir di masa-masa orang sedang bahagia tapi PMI selalu ikut menyelesaikan masalah pada saat orang sedang menghadapi kesulitan,” kata Anies dalam vidio singkat di Balai Kota, Jakarta pada Kamis (17/9).
Ia menegaskan, PMI selalu hadir terdepan, selalu hadir dengan sepenuh hati.
“Izinkan saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus seluruh relawan semua keluarga besar PNI yang telah mengabdi berkarya khususnya di Jakarta.”
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
“ Insya Allah Bapak Ibu semuanya diberikan kesehatan diberikan kemudahan dalam menjalankan amanat untuk melanjutkan cita-cita mulia Palang Merah Indonesia,” katanyanya.
“Insya Allah ke depan Palang Merah Indonesia makin maju, semakin berkembang dan makin memberikan manfaat bagi semua. Selamat milad PMI, Selamat bekerja Selamat berkarya,” ucap Anies.
Menurut keterengan dari PMI, PMI adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. Berdiri 17 September 1945. Anggota dari Palang Merah Internasional.
PMI selalu mempunyai tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan. Sampai saat ini PMI telah berada di 34 PMI Daerah (tingkat provinsi) dan sekitar 408 PMI Cabang (tingkat kota/kabupaten) di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Palang Merah Indonesia tidak memihak golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu. Palang Merah Indonesia dalam pelaksanaannya juga tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya.
Proses pembentukan PMI dimulai 3 September 1945 saat itu Presiden Soekarno memerintahkan Dr. Boentaran (Menkes RI Kabinet RI) agar membentuk suatu badan Palang Merah Nasional.
Panitia lima orang mempersiapkan terbentuknya PMI terdiri dari DR.R Mochtar sebagai Ketua, Dr. Bahder Djohan sebagai Penulis dan tiga anggota panitia yaitu Dr. R. M. Djoehana Wiradikarta, Dr. Marzuki, Dr. Sitanala.
Menteri Kesehatan Dr Boentaran mempersiapkan terbentuknya Palang Merah Indonesia. Tepat sebulan setelah kemerdekaan RI, 17 September 1945, yang juga dijadikan sebagai Hari PMI.
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi
Peran PMI adalah membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan, terutama tugas kepalangmerahan sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan Konvensi-Konvensi Jenewa 1949 yang telah diratifikasi oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1958 melalui UU No 59.
Sebagai perhimpunan nasional yang sah, PMI berdiri berdasarkan Keputusan Presiden No 25 tahun 1950 dan dikukuhkan kegiatannya sebagai satu-satunya organisasi perhimpunan nasional yang menjalankan tugas kepalangmerahan melalui Keputusan Presiden No 246 tahun 1963. (L/R8/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045