Gaza, MINA – Pengepungan pasukan entitas Israel terhadap Rumah Sakit Al-Syifa di Kota Gaza sejak beberapa hari terakhir membuat sedikitnya 100 jenasah warga Palestina menumpuk di halaman karena tidak bisa dibawa untuk dimakamkan.
Jenasah-jenasah itu menumpuk sejak Jumat (10/11) dan hingga Senin (13/11) masih di sana.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan di Gaza, Muneer Al Barsh, mengatakan bahwa para penembak jitu Israel akan menembak warga yang membawa jenasah anggota keluarganya.
“Ada bencana yang terjadi di rumah sakit Gaza, dimana pasien meninggal tanpa menerima perawatan, seperti pasien dialisis anak-anak dan orang dewasa yang meninggal di rumah, mereka tanpa menerima sesi dialisis,” kata Al-Kaila.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Menurutnya, sebanyak 12 pasien meninggal di dalam Kompleks RS Al-Syifa, karena pemadaman listrik dan pasokan medis. Korban tewas termasuk dua anak yang baru lahir.
“Bahaya mengancam kehidupan pasien adalah ketidakmampuan tim medis menguburkan 100 orang syuhada yang jenazahnya mulai membusuk di halaman rumah sakit, dan anjing liar memakan beberapa dari mereka, menurut kesaksian staf medis,” katanya.
Dia menekankan “solusinya perlu pasokan obat-obatan, bahan bakar dan mengevakuasi pasien dengan aman untuk mendapat perawatan di Mesir, karena rumah sakit di Jalur Gaza tidak lagi dapat menerima lebih banyak pasien.” (T/R4/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza