Istanbul, MINA – Misi Freedom Flotilla Coalition (FFC) ini merupakan misi penting bagi perdamaian dan keadilan dunia. Demikian dikatakan aktivis kemanusiaan asal Amerika Serikat (AS), Ann Wright saat diwawancarai MINA, Selasa (16/4).
“Oleh karena itu, kami berlayar demi keadilan bagi rakyat Palestina dan perdamaian di kawasan. Israel tidak bisa dibiarkan lolos dari genosida yang dilakukannya terhadap rakyat Palestina di Gaza,” tegas pensiunan kolonel Angkatan Darat dan pensiunan pejabat Departemen Luar Negeri AS, yang dikenal karena penentangannya yang blak-blakan terhadap Perang Irak lalu itu.
Ann selaku panitia pengarah FFC juga menekankan keharusan terwujudnya perdamaian dan Israel harus menandatangani perjanjian perdamaian dengan rakyat Palestina.
“Tentu misi ini penting demi perdamaian dan keadilan serta masa depan di kawasan,” tegasnya.
Baca Juga: Kasus Malnutrisi Penuhi RS Kamal Adwan di Gaza Utara
Ann juga menyoroti pentingnya masyarakat dunia untuk terus menyuarakan bahwa genosida di Gaza harus diakhiri dan merupakan tanggung jawab seluruh warga dunia.
“Kita sebagai warga negara dunia bertanggung jawab untuk bertindak ketika pemerintah kita tidak bertindak untuk menghentikan genosida dan menghentikan bencana kelaparan, seperti kelaparan yang dialami rakyat Gaza,” katanya.
Armada kapal FFC direncanakan akan berlayar pada Ahad (21/4) membawa 5.500 ton bantuan makanan dan obat-obatan bersama 1.500 relawan dari berbagai negara untuk menembus blokade Gaza melalui laut Mediterania.
Beberapa NGO asal Indonesia juga ikut dalam misi ini, diantaranya dari Aqsa Working Group (AWG), Maemuna Center (Mae-C), Taqwa Squad. Sementara jurnalis yang ikut dari media Metro TV dan Kantor Berita MINA. (L/B03/R1)
Baca Juga: Pelapor Khusus PBB: Israel Lakukan Genosida di Jalur Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: ICESCO Tetapkan Keffiyeh Jadi Warisan Budaya Tak Benda Palestina