Jakarta, MINA – Konferensi Pemuda Internasional untuk Pelestina yang dimotori oleh sejumlah organisasi yang tergabung dalam Indonesia Consortium for Liberation of Al-Aqsa (ICLA) merupakan upaya pemuda Indonesia dalam membebaskan Palestina.
“Merintis upaya pembebasan Palestina dan Masjid al-Aqsha secara terintegrasi antar aktivis dan organisasi kepemudaan Islam internasional,” kata Ketua Pelaksana ICLA Muhammad Anshorullah kepada Mi’raj News Agency (MINA), Kamis (29/3).
Berbagai peperangan dalam sejarah umat Islam, kata Ansor peran pemuda menjadi ujung tombak meraih kemenangan di masa lalu.
Selain untuk menyatukan pemahaman pemuda Muslim mengenai urgensi perjuangan untuk pembebasan Palestina dan Masjid suci umat Islam yang kini sedang dijajah, konferensi juga bertujuan untuk menggalang kesatuan dan persatuan pemuda dunia agar bisa mengambil langkah nyata yang terintegrasi secara akidah maupun strategis.
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
Konferensi akan mengundang setidaknya 200 peserta pemuda baik individu maupun lembaga/organisasi dari 20 negara, utamanya negara yang mendukung kemerdekaan Palestina di PBB.
Konferensi dijadwalkan akan dibuka oleh Menteri Luar Negeri Retno LP. Marsudi, dengan para pembicara dalam dan luar negeri terkemuka seperti Gubernur Lampung, Dubes Palestina untuk RI Zuhair S.M. Al Shun, Pembina Indonesian Consortium for Liberation of Al Aqsa (ICLA) Imaam Yakhsyallah Mansur, Ketua Umum Pemuda PP Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, Direktur Kajian Timur Tengah Universitas Indonesia, DR. Abdul Muta’alli, Kasubdit I Direktorat Timur Tengah Direktorat Jenderal Asia-Pasifik dan Afrika Kementrian Luar Negeri Nanda Avalist, M.Si, Senior Lecturer Universitas Kebangsaan Malaysia DR. Abdul Malik, Quds Foundation Malaysia DR.Shareef Abu Shamalah, Mufti Lebanon DR. Amin Kurdi, Imam Masjid Al Aqsa Syaikh Mustafa Mohammad Abdel Rahman Tawil, Pemuda Jama’ah Muslimin (Hizbullah) dan aktivis Mavi Marmara Ir. Nur Ikhwan Abadi.
ICLA merupakan kumpulan lembaga dan organisasi kemanusiaan yang memfokuskan pekerjaannya pada perjuangan Palestina dan upaya untuk membebaskannya dari penjajahan Israel yang kini sudah memasuki abad ke-2.
Organisasi yang tergabung di dalamnya adalah Syubban Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Aqsa Working Group (AWG), Miraj News Agency (MINA), Silaturahim Network, Sekolah Tinggi Al Qur’an Abdullah bin Mas’ud (STQABM), Pondok Pesantren dan Madrasah Al Fatah, Ukhuwah Al Fatah Rescue (UAR), dan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), yang dikenal dengan proyek pembangunan RS Indonesia di Jalur Gaza beberapa tahun silam. (L/P3/P1)
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III