Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Antisipasi Corona, Ganjar Liburkan Sekolah di Jateng Selama Dua Pekan

Zaenal Muttaqin - Ahad, 15 Maret 2020 - 07:19 WIB

Ahad, 15 Maret 2020 - 07:19 WIB

2 Views

Semarang, MINA – Antisipasi penyebaran Covid-19 atau virus corona, pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) meliburkan seluruh sekolah selama dua pekan.

Hal itu disampaikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, usai menggelar rapat terbatas bersama Forkopimda dan seluruh organisasi perangkat daerah lingkungan Pemprov Jateng di Semarang, Sabtu (14/3) malam.

“Terhitung Senin (16/3) lusa semua aktivitas belajar mengajar di Jawa Tengah diliburkan,” katanya.

Keputusan meliburkan selama dua pekan ini mencakup seluruh jenjang pendidikan mulai dari tingkat TK, SD, SMP, dan SMA sederajat.

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

Meski begitu Ganjar mengatakan, keputusan masa libur tersebut bisa saja berubah berdasarkan pada perkembangan situasi di lapangan.

“Bagi yang tidak ujian semua libur selama dua pekan diganti secara ‘online’. Sementara ujian di luar Solo Raya tetap berjalan, cuma saya akan tetap mengikuti terus perkembangan terhadap pasien (suspect Corona, red) yang masih dirawat di rumah sakit,” terangnya.

Dikatakan, jika nanti dalam proses pelacakan penyebaran Covid-19 ini ada temuan baru, maka bukan tidak mungkin sekolah akan diliburkan secara dinamis, termasuk keputusan meliburkan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi.

“Untuk perguruan tinggi belum (diliburkan), beberapa rektor sudah berkomunikasi dengan kami, Senin akan kita bicarakan,” ungkap Ganjar seperti dikutip dari kantor berita Antara.

Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio

Ganjar menyebutkan untuk mengganti kegiatan pembelajaran, selain menyiapkan skenario pembelajaran secara daring, pihaknya juga telah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak.

“Kami lagi bicara juga dengan (Bimbingan Belajar) Ruang Guru, kontak saya untuk kita coba memindahkan cara belajarnya, apakah peralatan itu bisa kita berikan dengan cara ‘online’. Ini akan kita jajaki secara paralel,” ujarnya.

Selain kegiatan belajar mengajar, Ganjar mengatakan beberapa kegiatan yang melibatkan orang dalam jumlah besar juga dibatalkan seperti “Car Free Day”, Jateng bershalawat, kemah, “study tour” sampai kegiatan Pekan Olahraga Daerah. (T/B04/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

Rekomendasi untuk Anda