Jakarta, MINA – Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu) Retno Marsudi, meminta pemerintah Malaysia meningkatkan keamanan di wilayah perairan negaranya agar penculikan WNI oleh Abu Sayyaf tidak terulang lagi.
“Kita mohonkan perhatian kepada pemerintah Malaysia untuk meningkatkan keamanan di perairan yang menjadi wilayah mereka karena kita sudah ada kerja sama trilateral antara Malaysia, Indonesia, dan Filipina. Dan kita memiliki komitmen untuk menjaga keamanan wilayah air masing-masing negara,” kata Retno di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (23/1).
“Karena itu, pesan sudah kita sampaikan kepada pemerintah Malaysia untuk meningkatkan keamanan di perairan mereka,” ujarnya.
Retno juga mengimbau para pemilik kapal agar menjaga keselamatan para nelayan dan minta para pemilik kapal menaati aturan yang sudah ada.
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
“Saya juga meminta kepada para pemilik kapal untuk ikut menjaga keselamatan para nelayan Indonesia yang bekerja pada kapal-kapal tersebut, sehingga mereka harus mengindahkan aturan-aturan yang diberikan oleh otoritas Malaysia,” tegasnya.
Pemerintah Indonesia berusaha melakukan koordinasi dengan pihak Malaysia untuk menangani kasus itu.
Selain itu, sebelumnya pemerintah juga telah bertemu dengan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia dan Kuasa Usaha Sementara Kedutaan Besar Filipina.
“Kemarin Kementerian Luar Negeri sudah memanggil Duta Besar Malaysia untuk Jakarta dan juga charge d’affaires atau Kuasa Usaha Sementara Kedutaan Besar Filipina menyampaikan mengenai penculikan lima warga negara Indonesia,” pungkasnya.
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren
Menurut data Kemeluk, saat ini sudah ada 13 kasus penculikan yang terjadi di perairan Sabah, Malaysia. Dari 13 kasus tersebut, terdapat 44 WNI yang diculik. (T/HD/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Konferensi Internasional Muslimah Angkat Peran Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan