Kuala Lumpur, MINA – Para pemimpin dari partai Islam PAS Malaysia seharusnya tidak berbohong karena itu hanya akan merusak reputasi Islam, kata Presiden PKR Datuk Seri Anwar Ibrahim pada Sabtu (23/2).
Anwar sendiri menyampaikan saran itu sebagai seorang Muslim kepada Partai Islam se-Malaysia (PAS), setelah seorang pemimpin dari partai politik itu menyinggung dia yang diduga sebagai “dalang” rencana untuk melakukan pemungutan suara mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad.
“Saya ingin menyampaikan nasehat bahwa umat Islam tidak boleh memfitnah. Jika mereka menggunakan politik untuk arena fitnah dan kebohongan, jangan gunakan nama Islam, karena itu merusak citra Islam atas nama partai Muslim,” katanya kepada wartawan dalam sebuah acara seperti dilansir Malay Mail.
Anwar mengatakan kebohongan yang dilontarkan umat Islam akan merusak citra Islam di kalangan non-Muslim.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
“Saya ingin memberi saran sebagai Muslim bahwa kita bisa terlibat dalam politik. Hentikan politik fitnah dan kebohongan,” tambahnya.
Anwar menyebut PAS tengah berusaha mengalihkan perhatian dari masalahnya sendiri yang diduga mengambil RM90 juta dari UMNO.
Sebelumnya, Ketua Pemuda PAS Muhammad Khalil Abdul Hadi mengunggah unggahan Facebook yang tampaknya menghubungkan Anwar dengan rencana dugaan pemungutan suara mosi tidak percaya terhadap Dr. Mahathir.
Sekretaris Jenderal PAS Datuk Takiyuddin Hassan juga baru-baru ini menuduh bahwa dua partai Pakatan Harapan berencana untuk mengajukan pemungutan suara tidak percaya terhadap Dr Mahathir, tetapi ia tidak memberikan bukti untuk mendukung klaim tersebut.
Baca Juga: Dokter Palestina Kumpulkan Dana untuk Pendidikan Kedokteran di Gaza
Anwar sebelumnya memperkirakan PAS meramu rumor kudeta untuk mengalihkan perhatian dari pengawasan setelah Presiden Datuk Seri Abdul Hadi Awang menghentikan gugatan pencemaran nama baik terhadap Sarawak Report karena menyebut para pemimpin partainya mengambil RM90 juta dari UMNO. (T/R11)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas