Washington, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan pertemuan dadakan dengan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain untuk Amerika Serikat (AS), The Associated Press (AP) melaporkan pada Sabtu (12/5).
AP mengatakan, Netanyahu bertemu dengan Yousef Al-Otaiba dan Sheikh Abdullah bin Rashed Al Khalifa pada Maret lalu di sebuah restoran kelas atas di ibu kota AS, demikian The New Arab melaporkan.
Laporan itu bersumber dari enam orang yang menghadiri makan malam itu atau mendapat penjelasan singkat tentang hal itu.
Sumber-sumber yang berbicara dengan syarat tidak disebutkan namanya, menjelaskan, pertemuan yang tidak direncanakan itu terjadi di saat pemimpin Israel berada di Washington untuk menghadiri konferensi tahunan pro-Israel.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
“Secara kebetulan, Otaiba, berada di restoran Tuan Brian Hook, Kepala Perencanaan Kebijakan Departemen Luar Negeri, dan sekelompok wartawan AS, bersama dengan Duta Besar Bahrain,” kata laporan itu.
“Itu tidak lama sebelum Netanyahu dan istrinya datang untuk menyapa dalam perjalanan ke luar. Mereka berlama-lama, menjawab beberapa pertanyaan dari kelompok tentang Iran dan isu-isu lainnya. Ada senyum, beberapa tertawa tentang keanehan situasi, dan Netanyahu berjabat tangan dengan dua duta besar sebelum meninggalkan restoran,” tambahnya.
Insiden ini adalah yang terbaru dalam seri yang menunjukkan hubungan tenang antara Israel dan negara-negara Teluk yang semakin terbuka di tempat terbuka, karena mereka telah menjadikan Iran sebagai musuh bersama.
Netanyahu sering membanggakan kerja sama yang tumbuh dan bijaksana dengan negara-negara Arab moderat.
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris
Meskipun ia tidak menyebut mereka dengan nama, mereka telah lama diyakini sebagai negara-negara Teluk seperti UEA dan Arab Saudi. (T/RI-1/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu