Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Bom Fosfor Putih, Senjata Terlarang yang Diduga Dipakai Israel Serang Gaza?

Rendi Setiawan - Sabtu, 14 Oktober 2023 - 01:05 WIB

Sabtu, 14 Oktober 2023 - 01:05 WIB

37 Views

Fosfor putih. (Twitter)

Kementerian Luar Negeri Palestina mengungkapkan, Israel menggunakan senjata terlarang bom fosfor ketika menyerang Jalur Gaza.

“Pendudukan Israel menggunakan bom fosfor putih yang dilarang secara internasional terhadap warga Palestina di lingkungan Karama di Gaza utara,” kata Kementerian Luar Negeri Palestina lewat akun X, Selasa, 10 Oktober 2023.

Pendiri European Observatory for Human Rights Rami Abdo turut mengunggah sebuah cuplikan video di platform X yang disebutnya sebagai penggunaan bom fosfor putih oleh Israel.

“Pasukan militer Israel menggunakan (bom) fosfor putih beracun di daerah padat penduduk di barat laut Kota Gaza,” tulis Abdo.

Baca Juga: Lima Kader Muhammadiyah Perkuat Kabinet Merah Putih

Penggunaan senjata fosfor putih untuk membuat tabir asap dan menutupi pergerakan pasukan diterima secara hukum. Namun Konvensi Jenewa tahun 1980 melarang penggunaannya di daerah padat penduduk.

Fosfor putih dianggap sebagai senjata pembakar. Berikut definisi oleh Protokol III Konvensi Pelarangan Penggunaan Senjata Konvensional Tertentu:

“Senjata atau amunisi apa pun yang terutama dirancang untuk membakar objek atau menyebabkan luka bakar pada manusia melalui aksi api, panas atau kombinasinya, yang dihasilkan oleh reaksi kimia suatu zat yang dilontarkan ke target.”

Menurut organisasi kemanusiaan International Committee of the Red Cross, dasar hukum humaniter internasional mengharuskan pihak yang terlibat dalam konflik untuk membedakan antara sasaran militer, warga sipil serta objek-objek sipil.

Baca Juga: Di Manakah Jenazah Yahya Al-Sinwar?

Selain itu, pihak yang terlibat konflik harus mencegah bahaya terhadap warga sipil dan objek sipil yang dapat diakibatkan oleh operasi militer.

Penggunaan senjata fosfor putih terhadap sasaran militer apa pun di dalam konsentrasi penduduk sipil dilarang. Kecuali, jika sasaran militer jelas benar-benar terpisah dari penduduk sipil.

Aturan dasar hukum humaniter internasional juga mengatur apabila amunisi yang mengandung fosfor putih digunakan untuk menandai target militer atau untuk menyebarkan asap. Bom fosfor putih hanya dilegalkan untuk menciptakan asap sebagai sinyal.

Apa itu fosfor putih?

Baca Juga: Pembunuhan Sinwar “Secara Tidak Sengaja”

Bom fosfor atau white phosphorus merupakan bahan kimia yang terbuat dari batuan fosfat. Adapun warnanya bisa putih, kuning atau bening. Dalam bentuk padatan, fosfor putih bertekstur seperti lilin dan memiliki bau seperti bawang putih.

Fosfor putih adalah bahan piroforik yang mudah terbakar secara spontan. Bahan ini bersifat sangat aktif, dapat terbakar hanya dengan suhu 10-15 derajat di atas suhu ruangan. Hal ini merupakan reaksinya terhadap oksigen.

Jika terpapar ke udara, fosfor putih akan spontan terbakar dan teroksidasi dengan cepat menjadi fosfor pentoksida.

Reaksi ini pun menghasilkan panas, sehingga meledak menjadi nyala api berwarna kuning dan menghasilkan asap putih pekat. Fosfor putih juga akan bercahaya dalam gelap.

Baca Juga: Bullying dan Peran Komite Sekolah

Tak terbentuk secara alami karena dibuat menggunakan batuan fosfat, zat ini sebenarnya bisa digunakan sebagai komponen pupuk, bahan tambahan makanan, dan senyawa pembersih.

Awalnya, fosfor putih ini digunakan dalam pestisida dan kembang api. Namun, banyak negara melarang penggunaannya di beberapa sektor.

Bahan ini kemudian digunakan oleh militer dalam berbagai jenis amunisi sebagai bahan pembakar karena secara spontan terbakar di udara saat bersentuhan dengan oksigen.

Zat ini menghasilkan awan asap putih yang mengganggu. Fosfor putih juga dapat menyulut api dan menyebar dengan cepat di permukaan tanah. Beberapa laporan menyatakan bahwa sangat sulit untuk memadamkan apinya.

Baca Juga: Yahya Sinwar “Tidak Mati”

Dampak fosfor putih bagi manusia

Fosfor putih mengakibatkan luka bakar kimia yang menyakitkan. Global Security dalam situs webnya menyebutkan, sifat fosfor putih sangat mudah larut dalam lipid mengakibatkan penetrasi yang cepat setelah partikel tertanam di bawah kulit. Oleh sebab itu, cedera ini diyakini mengakibatkan lambatnya penyembuhan luka.

Partikel pijar dari fosfor putih dapat menyebabkan luka bakar yang luas dan sangat dalam serta menyakitkan. Partikel-partikel tersebut akan terus terbakar, kecuali jika kekurangan oksigen di atmosfer.

Ringkasnya, partikel fosfor putih akan terus terbakar sampai akhirnya menghilang. Jika terkena pecahan fosfor putih, seseorang bisa terbakar sampai ke tulang. (A/R2/RI-1)

Baca Juga: Selamat Datang Implementasi Wajib Sertifikat Halal

Mi’raj News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Zionis Terus Nodai Masjidil Aqsa di Tengah Perang

Rekomendasi untuk Anda