Mamuju Utara, MINA – Petugas kemanan dari unsur TNI dan kepolisian sampai hari kelima pasca Gempa Palu-Donggala masih menyarankan kepada para relawan, terutama yang membawa logistik, agar disertai pengawalan petugas.
Komandan Kodim Mamuju 1418, Letkol Jamet Nijo mengatakan hal itu kepada korlap MER-C untuk Lombok, dr Arief Rachman, Rabu (3/10).
Pihaknya mempersilahkan tim MER-C berjalan menuju Palu, Namun sesampai perbatasan wilayah Donggala, TNI dan Polri sudah menyiapkan tim pengawalan.
Dari pengamatan wartawan MINA di sepanjang jalan menuju Palu, truk-truk pengangkut logistik masih berjejer sepanjang jalan untuk menunggu tim lainnya menuju lokasi, karena berkonvoi ketika memasuki Palu dan Donggala. Kalau berjalan sendiri akan lebih besar resikonya di jalan.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
Sementara itu, antrean BBM di SPBU sepanjang jalan Mamuju hingga kecamatan Pasang Kayu, Mamuju Utara mengular hingga 2-3 km. Petugas SPBU di kecamatan Karrosa, Iksan mengatakan antrean ini terjadi sejak hari Ahad. Pasokan ke SPBU terbatas sementara kebutuhan masyarkat sangat tinggi.
Saat berita ini ditulis, tim MER-C berjumlah delapan personel (3 dokter, 2 perawat, 2 SAR dan 1 wartawan) sedang dalam perjalanan menuju Palu. Tim MER-C sebelumnya sudah berhasil menembus Palu sejak Ahad (30/9). Saat ini bermarkas di RS Pondok Pesantren AL-Khairat, Kota Palu. (L/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama