Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

APARTEMEN WARTAWAN DI LIBYA MENJADI TARGET RUDAL

Admin - Kamis, 16 Januari 2014 - 01:43 WIB

Kamis, 16 Januari 2014 - 01:43 WIB

416 Views ㅤ

Libya, 14 Rabi’ul Awwal 1435 H / 16 Januari 2014 (AFP/MINA)  – Wartawan surat kabar “Libya News” Mahmoud Masrati menuturkan, apartemen tempat tinggalnya di Ibukota Libya, Tripoli, Rabu menjadi target rudal , namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu kecuali kerusakan ringan bangunan .

”Saya dan istri mendengar ledakan yang keras ketika kami berada di dalam Apartemen, ” tutur Mahmoud kepada Kantoir Berita AFP dan dikutip MINA, Kamis .

Mahmoud menuturkan, rudal tersebut hanya mengenai jendela  dan salah satu tiang apartemennya  tanpa menyebabkan kerusakan yang parah, walaupun sempat   membuat ketakutan seluruh penghuni gedung.

Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas

Kepada kantor Libya  mengatakan bahwa,”dia sering mendapatkan ancaman melalui telepon genggamnya tanpa bisa diketahui sumbernya.

Setelah lebih dari dua tahun jatuhnya rezim Kolonel Muammar Gaddafi,“ Libya tetap dalam keadaan genting.  Media sering menghadapi aksi kekerasan saat mereka menjalankan profesi mereka, kata “Organisasi Reporter Tanpa Batas.

Organisasi tersebut meminta kepada pihak yang berwenang  Libya untuk mengambil semua langkah yang diperlukan guna menjamin perlindungan Jurnalis yang bekerja di Wilayah Libya  serta berfungsi menghentikan kekebalan hukum di Negeri ini.

Pada awal Desember  terjadi pembunuhan yang menewaskan Direktur Radio Libya  swasta, namun hal ini masih tetap dalam kondisi yang misterius.

Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia

 Februari 2011  di Benghazi gerakan protes yang dikenal memungkinkan munculnya surat kabar dan stasiun radio, sebagian besar adalah pemuda yang mengelola perusahaan media tersebut . akan tetapi gerakan ini memberikan jalan kekacauan di Negara di mana adanya kelompok – kelompok bersenjata  dari ideologi yang berbeda.

(TO4/E02/Mi’raj News)

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

Rekomendasi untuk Anda