Libya, 14 Rabi’ul Awwal 1435 H / 16 Januari 2014 (AFP/MINA) – Wartawan surat kabar “Libya News” Mahmoud Masrati menuturkan, apartemen tempat tinggalnya di Ibukota Libya, Tripoli, Rabu menjadi target rudal , namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu kecuali kerusakan ringan bangunan .
”Saya dan istri mendengar ledakan yang keras ketika kami berada di dalam Apartemen, ” tutur Mahmoud kepada Kantoir Berita AFP dan dikutip MINA, Kamis .
Mahmoud menuturkan, rudal tersebut hanya mengenai jendela dan salah satu tiang apartemennya tanpa menyebabkan kerusakan yang parah, walaupun sempat membuat ketakutan seluruh penghuni gedung.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Kepada kantor Libya mengatakan bahwa,”dia sering mendapatkan ancaman melalui telepon genggamnya tanpa bisa diketahui sumbernya.
Setelah lebih dari dua tahun jatuhnya rezim Kolonel Muammar Gaddafi,“ Libya tetap dalam keadaan genting. Media sering menghadapi aksi kekerasan saat mereka menjalankan profesi mereka, kata “Organisasi Reporter Tanpa Batas.
Organisasi tersebut meminta kepada pihak yang berwenang Libya untuk mengambil semua langkah yang diperlukan guna menjamin perlindungan Jurnalis yang bekerja di Wilayah Libya serta berfungsi menghentikan kekebalan hukum di Negeri ini.
Pada awal Desember terjadi pembunuhan yang menewaskan Direktur Radio Libya swasta, namun hal ini masih tetap dalam kondisi yang misterius.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Februari 2011 di Benghazi gerakan protes yang dikenal memungkinkan munculnya surat kabar dan stasiun radio, sebagian besar adalah pemuda yang mengelola perusahaan media tersebut . akan tetapi gerakan ini memberikan jalan kekacauan di Negara di mana adanya kelompok – kelompok bersenjata dari ideologi yang berbeda.
(TO4/E02/Mi’raj News)
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20