Depok, MINA – Asosiasi Pengusaha Herbal Muslim Indonesia (APHMI) menggelar deklarasi dan melantik kepengurusan Jawa Barat 2 di Kampus Jakarta Global University, Depok, Jawa Barat, Selasa (13/9).
Ketua umum APHMI, Warsono mengatakan, tujuan organisasi APHMI dibentuk ialah untuk membangun pengusaha-pengusaha herbal Muslim dalam tingkat kelas dunia yang berperilaku mencirikan khas seorang Muslim yang bertakwa dan ber-akhlakul karimah.
“Pelantikan diawali dengan tausiyah dengan judul ‘Rambu-Rambu Pedagang Muslim oleh Dr Erwandi Tarmizi Anwar Pakar Fiqih Muamalat Kontemporer,” kata Warsono.
Ia juga mengatakan, APHMI adalah kumpulan para pengusaha herbal yang ingin menghadirikan pengusaha-pengusaha herbal Muslim kelas dunia yang berperilaku muslim.
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio
Kepengurusan APHMI Jabar 2 Diketuai oleh seorang pengusaha herbal bernama Abu Sholeh Suroto, APHMI didirikan pada 21 Januari 2013 di Bogor berfungsi menghimpun dan membina para pengusaha herbal.
“Kita ingin membentuk pengusaha muslim yang omzetnya dunia, kelas internasional. Ini mimpi kita. Bukan hanya itu, kita juga ingin mendapatkan ilmu dunia dan akhirat,” imbuhnya.
Lebih lanjut katanya, menjadi pengusaha bukanlah pekerjaan, namun merupakan sebuah mentalitas hidup bukan sekadar pekerjaan, tapi memilih untuk mengambil tangung jawab.
“Pengusaha bukan orang yang pasif atau menerima nasib. Tetapi mengambil langkah tanpa menyalahkan orang lain. Berpandangan kedepankan untuk memikirkan, mengurus dan bertanggung jawab menyelesikan persoalan yang ada,” kata Warsono.
Lanjut kata Warsono, pengusaha herbal muslim yang tergabung dalam APHMI, lanjut Warsono, adalah orang-orang yang sabar menjalani proses. Pengusaha-pengusaha muslim yang memiliki karakter kuat, serta belajar sejauh-jauhnya dan sebanyak-banyaknya untuk meraih kesuksesan.
Dengan demikian, pengusaha muslim APHMI dapat berlomba-lomba untuk memberikan kemanfaatan bagi masyarakat luas. “Mari kita lomba-lomba dalam kebaikan untuk memberi kemanfaatan bagi masyarakat luas,” katanya.
APHMI ingin menghadirkan pengusaha-pengusaha herbal yang berkualitas. Pengusaha yang mampu menjadikan herbal sebagai tuan rumah di negeri sendiri dan tamu terhormat di luar negeri. APHMI berorientasi pada ta’awwun dan mualamah yang dilandasi oleh prinsip-prinsip syariah, sehingga terbangun ukhuwah dan memberikan kemaslahatan yang lebih besar. (L/R4/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar