Washington, 24 Rabi’ul Akhir 1437/3 Februari 2016 (MINA) – Seorang apoteker yang berasal dari Arab Saudi berhasil mengembangkan keahliannya dalam bidang kimia hingga berhasil menciptakan obat untuk peradangan yang terjadi dalam tubuh manusia.
Apoteker bernama Dr. Adah Al-Mutairi (39) yang saat ini tinggal di Amerika Serikat (AS), meraih gelar doktor di bidang teknik kimia dan bekerja di University of California.
Sebuah organisasi yang mendukung penelitian ilmiah di AS Health Industry Number (HIN) memberikan penghargaan padanya dana sebanyak 3 juta dollar AS (sekitar Rp40 miliar) atas temuannya tersebut, laporan IINA News, Selasa (2/2).
Kongres AS menyatakan bahwa penemuan Al-Mutairi termasuk dalam empat penemuan ilmiah terbesar sejak 2012. Penemuannya itu berupa cara masuk ke dalam tubuh untuk mendeteksi peradangan, dan kemudian memberikan obat menggunakan nanocapsules.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Sepuluh tahun lalu, saya bertanya pada ahli bedah tentang masalah besar yang mereka alami. Sebagian mengatakan masalah yang sering terjadi adalah penyumbatan. Namun, masalah utamanya adalah mereka tidak bisa menentukan apakah ada peradangan di awal pemeriksaan,” katanya.
Al-Mutairi mengatakan bahwa penemuannya tersebut sudah berhasil mengobati penyakit mata dan pasien yang disebabkan peradangan sendi. Bahkan temuannya bisa digunakan untuk pertanian, teknik dan manufaktur. (T/mar/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza