Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aqsa Itu Siapa?

Abu Al Ghazi - Jumat, 13 Oktober 2017 - 00:45 WIB

Jumat, 13 Oktober 2017 - 00:45 WIB

556 Views ㅤ

Oleh : Nur Ikhwan Abadi

Sabtu malam (8/10) yang lalu di kota Purwakarta diadakan aksi solidaritas untuk Al Aqsa oleh Jamaah Muslimin (Hizbullah), dengan  format acara longmarch (berjalan kaki) pada malam hari sejauh 10 km. dilanjutkan kemudian dengan tabligh akbar pada ahad pagi harinya.

Acara ini cukup menarik dan menyita perhatian warga setempat karena diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai daerah. Tidak hanya Purwakarta, peserta asal Semarang, Jakarta, dan luar Jawa juga turut membuat barisan longmarch mengular hampir 1 km ini.

Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang

Peserta longmarch berjalan di tengah keramaian kota dan meneriakkan yel – yel Al Aqsha Haqquna, makin membuat masyarakat tertarik untuk mendekat, bahkan tidak sedikit yang keluar rumah untuk melihat aksi dan menyapa para peserta longmarch.

Seorang warga bertanya kepada seorang peserta aksi, “Acara apa ini?”. “ini Aksi bela Aqsa?” Jawab peserta aksi. “Aqsa itu siapa?” Tanya warga tersebut. Mulailah peserta menjelaskan apa itu Aqsa dan kenapa harus dibela.

Saya yang kebetulan berada di dekat lokasi cukup tersentak juga mendengarnya. Aqsa itu siapa? Pertanyaan yang membuat saya tercengang sekaligus segera tersadar, bahwa ini sebuah indikasi masih banyak kaum muslimin yang belum tahu tentang Masjid yang terletak di Kota Al Quds ini.

Tidak ada yang perlu disalahkan jika banyak kaum muslimin yang tidak tahu tentang kiblat pertama muslim tersebut. Yyang perlu dibenahi adalah meningkatkan peran semua pihak untuk mensosialisasikan Al Aqsa dan pentingnya pembelaan terhadap Masjid kedua yang dibangun di muka bumi.

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-11] Ragu-ragu Mundur!

Aksi yang diadakan oleh Jamaah Muslimin (Hizbullah) kemarin merupakan salah satu bentuk sosialisasi kepada masyarakat luas tentang pentingnya pembelaan terhadap Aqsa. Sejak dikumandangakn Ghazwah Fathul Aqsa 11 tahun yang lalu, aksi sosialisasi dan langkah nyata sudah banyak yang dilakukan oleh Jamaah Muslimin (Hizbulllah), mulai dari seminar berskala nasional maupun internasional, aksi long march ratusan kilometer, hingga pengiriman para mujahid langsung ke Palestina guna membantu muslimin di sana.

Salain itu media punya peran yang sangat penting untuk mensosialisaskan Al Aqsa ini. Tidak bisa dipungkiri media saat ini masih sangat jarang pemberitaannya tentang kondisi masjid yang hingga saat ini terus dinodai oleh Zionist Yahudi.

Kita beralih sejenak terhadap kondisi Masjid Al Aqsa hari ini. Kondisi Masjid tempat Isra nya Rasulullah Shalallahualaihi wa Sallam ini, makin hari makin memperihatinkan. Tahun 2016 sebanyak 17 ribu zionist Yahudi melakukan penyerangan terhadap Aqsa, dan hingga bulan Oktober tahun ini sudah lebih dari 17 ribu Zionist Yahudi yang melakukan penodaan terhadap Aqsa.

Lantas di mana kaum muslimin? Di mana peran kaum muslimin dalam pembelaan Masjid Al Aqsa, ini. Ada 1,5 miliar lebih muslimin di dunia ini, ke mana mereka?

Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya

Adalah muslimah Palestina salah satunya, mereka berada di front terdepan dalam pembebasan Aqsa, mereka harus menjadi tameng terdepan menjaga harga diri 1,5 miliar muslimin.

Peran mereka sangat besar, bukan hanya harta, bahkan jiwa mereka juga dipertaruhkan. Mereka menjadi murobithoh atau muslimah yang berjaga dan berhadapan langsung dengan zionist bahkan menghadapi tentara zionist bersenjata lengkap dan menghalau mereka keluar Aqsa ketika Aqsa dinodai.

Khadijah Khuais, salah satu murobithoh yang baru-baru ini ditangkap oleh tentara zionist menceritakan bagaimana dia dilecehkan ketika berada di penjara Israel. Ketegaran Khadijah  dalam menghadapi serangan-serangan zionist seketika runtuh, ketika jilbab dan pakaiannya dipaksa dilucuti oleh tentara Israel hingga harus shalat tanpa hijab.

“Di mana Muktasim, dimana Shalahuddin? “ teriaknya ketika berada dalam penjara yang kondisi nya lebih seperti toilet tak terurus.

Baca Juga: Muasal Slogan ”Al-Aqsa Haqquna”

Itulah sekelumit cerita bagaimana muslimah Palestina harus membayar harga yang cukup mahal untuk mempertahankan Masjid Al Aqsa,mempertahankan harga diri kaum muslimin, hingga harga dirinya sendiri nya harus dilecehkan.

Peran setiap individu untuk perjuangan Aqsa sangat penting, karena Aqsa bukan hanya tanggungjawab muslimin di Palestina, namun juga tanggungjawab seluruh muslimin di manapun berada.

Perjuangan pembebasan Aqsa masih panjang, perlu kesungguhaan, tanggungjawab dan focus hingga terbebasnya Aqsa. Kenali Aqsa, pelajari sejarahnya, tumbuhkan cinta terhadapnya hingga muncul semangat untuk membelanya. Allahuakbar. Allahuakbar, Allahuakbar, Al Aqsa Haqquna. (NIA/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang

 

 

Baca Juga: Enam Prinsip Pendidikan Islam

Rekomendasi untuk Anda