AQSA WORKING GROUP PERINGATKAN KEBIADABAN ZIONIS SERANG FASILITAS MEDIS GAZA

Pk Agus
Ketua Umum Aqsa Working Group (AWG), Agus Sudarmaji. (Doc. MINA)

Bogor, 29 Ramadahan 1435/27 Juli 2014 (MINA) – Ketua Umum Aqsa Working Group (AWG), Agus Sudarmaji memperingatkan kejahatan Zionis menargetkan fasilitas medis dan para stafnya dalam agresi militer ke  sejak hampir tiga pekan lalu.

Agus menuntut Zionis Israel bertanggung jawab atas segala kejahatan perang tersebut yang telah menyebabkan setidaknya 1030 warga meninggal dunia dan 5070 lainnya luka-luka, sebagian besar warga sipil, termasuk dokter dan staf medis.

“Serangan Zionis Israel ke sudah di luar nalar manusia yang normal, Kami menuntut Zionis bertanggung jawab dalam setiap kejahatan yang dilakukannya di Gaza,” tegas Agus Sudarmaji saat diwawancarai wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad pagi.

Dalam agresi militer Zionis Israel ke Jalur Gaza yang dilakukan selama tiga pekan telah menargetkan para dokter, pasien dan rumah sakit. Beberapa upaya para dokter asing untuk memasuki Gaza serta membantu rekan-rekan mereka memberikan pengobatan bagi orang sakit dan terluka di Gaza telah terhambat oleh pemerintah dengan kebijakan penutupan perbatasan Rafah.

Baca Juga:  Fenomena Masyarakat Barat Dukung Palestina

Agresi Zionis Israel juga menargetkan rumah sakit di Gaza mengakibatkan setidaknya lima orang tewas dan 20 lainnya luka-luka, termasuk dokter dalam pemboman ke Rumah Sakit Al-Aqsha, Rumah Sakit el-Wafa dan rumah sakit lainnya.

Bahkan Rumah Sakit Indonesia yang baru didirikan di Bayt Lahiya utara Gaza tidak luput dari serangan udara Zionis Israel. Pesawat tanpa awak (Drone) Zionis Israel menembakkan dua roket tepat ke arah Kamar mayat RS Indonesia berjarak 10 meter dari gedung utama di mana 19 relawan Indonesia berada sehingga menyebabkan kerusakan.

Agus mengatakan pihaknya menyerukan semua komponen umat Islam dan dunia untuk melakukan upaya-upaya nyata dalam menekan Zionis Israel menghentikan agresi militer ke Gaza.

Aqsa Working Group (AWG) adalah lembaga yang dibentuk dalam rangka mewadahi dan mengelola upaya kaum muslimin untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha.

Baca Juga:  MER-C Kecam Israel Terkait Temuan Kuburan Massal di Gaza

Lembaga AWG dibentuk berdasarkan keputusan yang dihasilkan oleh Sidang Akhir Al-Aqsa International Conference di Jakarta, pada 20 Sya’ban 1429H atau 21 Agustus 2008M.

Al-Aqsa International Conference tersebut dihadiri oleh unsur pimpinan organisasi massa Islam, Kedutaan Besar sejumlah negara , pimpinan lembaga pendidikan umum maupun pendidikan Islam, pimpinan lembaga da’wah, pimpinan media massa Islam dan sejumlah individu yang berkonsentrasi kepada perjuangan muslimin dalam rangka pembebasan Masjid Al-Aqsha.

Menurutnya, AWG bersama lembaga-lembaga kemanusiaan lain menjadi mitranya sudah melakukan upaya-upaya nyata melalui penyebaran informasi di media dan aksi solidaritas di berbagai daerah.

Melalui penggalangan sumbangan kemanusiaan rakyat Indonesia, lembaga yang mewadahi upaya kaum muslimin dalam upaya-upaya membebaskan Masjid Al-Aqsha itu bekerjasama dengan Kantor Berita Islam Mi’raj (Mi’raj Islamic News Agency/MINA) telah menyalurkan sumbangan dari rakyat Indonesia kepada rakyat Gaza, Sabtu (26/7) Waktu Gaza.

Penyaluran sumbangan berupa uang tunai untuk anak-anak yatim serta paket sembako bagi warga miskin dan pengungsi internal (Internal Displace Persons/IDP) Gaza yang sedang dilanda agresi Zionis Israel sejak awal Ramadhan yang lalu.

Baca Juga:  Ismail Haniya: Tidak Ada Satu pun Rumah Di Gaza Kecuali Ada Syuhadanya

Penyaluran bantuan kemanusiaan tersebut dilakukan langsung oleh relawan-relawan AWG dari Indonesia yang berada di Jalur Gaza. Mereka mendatangi rumah warga Gaza secara langsung guna menyalurkan bantuan tersebut.

Penyaluran bantuan itu dilaksanakan saat memanfaatkan waktu genjatan senjata 12 jam yang disepakati Zionis Israel dan (pukul 08.00-20.00 Waktu Gaza).

“Kami terus berkomitmen untuk menyalurkan secara langsung dana kemanusiaan untuk rakyat Palestina di Gaza. Selain itu. Doa umat Islam dalam setiap shalat dan waktu-waktu mustajab lainnya memberikan kekuatan bagi perjuangan rakyat Palestina,” ujar Agus Sudarmaji.

Agus Sudarmaji menyatakan, Zionis Israel sudah mulai bangkrut. Menurutnya, hal itu dibuktikan dengan adanya permintaan pemerintah Zionis kepada Amerika Serikat untuk mengirimkan 200 juta dolar lagi untuk memperpanjang agresi ke Gaza.

“Allah melindungi Muslimin di Gaza. Operasi militer yang luar biasa itu tentunya menyita biaya yang sangat besar. Kekalahan-kekalahan Zionis Israel diambang kenyataan. Ini Kemenangan Kaum Muslimin sebenarnya,” tutup Agus.(L/P02/R2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0