Jakarta, MINA – Lembaga kemanusiaan yang aktif dalam pembelaan Al-Aqsa dan Palestina, Aqsa Working Grup (AWG), menyampaikan pernyataan sikap terkait keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia, tahun 2023 nanti, setelah lolos dari babak penyisihan.
AWG menolak dengan keras keikutsertaan Timnas U-19 Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 pada tahun 2023 di Indonesia. Penolakan ini karena penjajahan dan tindakan kekerasan serta serangan brutal yang dilakukan Zionis Israel terhadap warga Palestina yang telah melanggar Hak Asasi Manusia.
Ketua Presidium AWG, Muhammad Anshorullah menyatakan, penolakan ini didasarkan pada hal-hal, di antaranya, komitmen bangsa Indonesia menentang semua jenis penjajahan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan sebagaimana tercantum dalam Alinea Pertama Undang-Undang Dasar 1945.
Selain itu, Presiden Soekarno pernah mencontohkan aksi konkret penentangan itu dengan melarang Timnas Indonesia bertanding melawan Timnas Israel pada kualifikasi Piala Dunia 1958. Sikap itu sejalan dengan konstitusi Republik Indonesia. Padahal saat itu, Timnas Indonesia hampir dipastikan lolos ke babak final Piala Dunia 1958.
Presiden Joko Widodo juga dengan tegas menyerukan boikot produk Israel pada KTT OKI di Indonesia tahun 2016. Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 2334 tahun 2016 yang menyatakan bahwa Israel melakukan pelanggaran hukum internasional seperti Konvensi Den Haag 1907, Konvensi Jenewa Keempat Pasal 49, dan Statuta Roma Mahkamah Pidana Internasional.
Aqsa Working Group juga sangat menyayangkan pernyataan Menteri Pemuda dan Olah Raga Zainudin Amali dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan yang menjamin akan mengizinkan Timnas Israel berlaga dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia.
“Pernyataan jaminan ini adalah ahistoris dan menyelisihi Undang-Undang Dasar 1945, larangan dari Presiden Soekarno, dan seruan Presiden Joko Widodo.” demikian AWG.
AWG mendesak Pemerintah Indonesia untuk melakukan upaya nyata dalam melindungi dan membantu warga Palestina dari kedzaliman zionis Israel atas Masjid Al Aqsa, sampai Masjid Al Aqsa kembali ke pangkuan umat Islam dan Palestina dinyatakan merdeka.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Selain itu, AWG juga mengajak seluruh umat Islam untuk terus menentang dan menolak keikutsertaan Israel di setiap ajang dunia serta memberikan dukungan untuk usaha-usaha pembebasan Masjid Al Aqsa dari tangan Zionis Israel.
“Kami menyerukan agar umat Islam di seluruh dunia untuk segera melakukan aksi penolakan bagi Israel dengan nyata dan konkret dalam setiap keikutsertaan Israel di ajang dunia. Serta, mendukung diakhirinya tindakan brutal tentara zionis Israel dalam melakukan penjajahan atas warga Palestina.” tulis pernyataan itu.
Anshorullah menegaskan, persatuan umat Islam sedunia dan tidak berpecah-belah adalah kunci pembebasan Masjid Al Aqsa dan Palestina (QS. Ali Imran 103).
Kepada rakyat Palestina diserukan agar terus menggelorakan perlawanan terhadap Zionis Israel. Tetapi haruslah disadari bahwa perlawanan itu hanya akan berhasil jika semua komponen nasional bersatu padu untuk melawan zionis Israel di Masjid Al Aqsa dan Palestina. (R/P2/P1))
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah
Mi’raj News Agency (MINA)