Gaza City, 29 Ramadhan 1435/27 Juli 2014 (MINA) – Aqsa Working group (AWG), lembaga yang mewadahi upaya kaum muslimin dalam upaya-upaya membebaskan Masjid Al-Aqsha bekerjasama dengan Kantor Berita Islam Mi’raj (Mi’raj Islamic News Agency/MINA) menyalurkan sumbangan dari rakyat Indonesia kepada rakyat Gaza, Sabtu (26/7).
Penyaluran sumbangan berupa uang tunai untuk anak-anak yatim serta paket sembako bagi warga miskin dan pengungsi internal (Internal Displace Persons/IDP) Gaza yang sedang dilanda agresi Zionis Israel sejak awal Ramadhan yang lalu.
Penyaluran bantuan kemanusiaan tersebut dilakukan langsung oleh relawan-relawan AWG dari Indonesia yang berada di Jalur Gaza. Mereka mendatangi rumah warga Gaza secara langsung guna menyalurkan bantuan tersebut.
Penyaluran bantuan itu dilaksanakan saat memanfaatkan waktu genjatan senjata 12 jam yang disepakati Zionis Israel dan Palestina (pukul 08.00-20.00 Waktu Gaza).
Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang
“Alhamdulillah kami bisa menyalurkan bantuan dari rakyat Indonesia sesegera mungkin setelah menerima sumbangan ini. Meskipun suasana masih perang, namun kami bertekad untuk menyalurkannya, karena justru saat-saat inilah rakyat Gaza sangat memerlukannya,” kata Muhamad Gulam Romdony, salah seorang relawan AWG yang berada di Gaza kepada Koresponden MINA.
Lebih lanjut Gulam menegaskan, lembaga kemanusiaan AWG akan terus melakukan penyaluran bantuan ke Palestina selama masyarakat Indonesia memercayai AWG.
“Kami memiliki relawan-relawan yang langsung berada di lapangan, sehingga bisa menyalurkan bantuan secara langsung. Kami sudah mulai menyalurkan sumbangan sejak beberapa hari yang lalu, meskipun ada hambatan perang, namun kami semaksimal mungkin untuk menyalurkannya,” ujar Gulam.
Sumbangan rakyat Indonesia yang dipercayakan kepada AWG berasal dari pengumpulan dana bantuan rakyat Indonesia dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jakarta, Kupang, Ambon, Bogor, Lampung, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Batam serta dari beberapa perkumpulan alumni universitas, sekolah, jamaah masjid dan beberapa perusahaan.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Agresi militer Zionis Israel ke Jalur Gaza sejak 20 hari yang hingga berita ini ditulis menyebabkan korban meninggal dunia mencapai 1030 orang dan 5.700 korban luka-luka itu telah mendapatkan banyak simpati, tidak terkecuali Indonesia, negera berpenduduk muslim terbesar di dunia.
Menuju Pembebasan Al-Aqsha
Ketua Umum AWG, Agus Sudarmaji mengatakan, Indonesia memiliki hubungan kedekatan tersendiri dengan Palestina karena menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
Selain itu, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia juga berperan aktif dalam membela Palestina, tempat Masjid Al-Aqsha, kiblat pertama muslimin berada.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Agus Sudarmaji mengatakan, Aqsa Working Group yang selama ini memiliki perhatian penuh terhadap permasalah Al-Aqsha dan Palestina itu telah melakukan berbagai upaya untuk menyadarkan serta mengajak kaum muslimin untuk mengambalikan Masjid yang masih dijajah oleh Zionis Israel.
Pada 2012 lalu, Aqsa Working Group mengadakan konferensi internasional di Bandung yang dihadiri oleh perwakilan dari berbagai negara-negara muslim dunia.
Konferensi itu menghasilkan kesepakatan penting, salah satunya akan mengadakan konferensi tingkat dunia dalam upayanya mengembalikan Al-Aqsa yang direncanakan digelar di Jalur Gaza.
“Konferensi internasional yang akan digelar di Gaza sangat penting guna menyatukan visi dan misi seluruh muslimin sedunia sehingga bisa satu arah dan tidak terpecah dalam perjuangan pengembalian Al-Aqsha,” kata Agus Sudarmaji saat dihubungi wartawan MINA di Bogor, Ahad dini hari.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Aqsa Working Group (AWG) adalah lembaga yang dibentuk dalam rangka mewadahi dan mengelola upaya kaum muslimin untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha.
Lembaga AWG dibentuk berdasarkan keputusan yang dihasilkan oleh Sidang Akhir Al-Aqsa International Conference di Jakarta, pada 20 Sya’ban 1429H atau 21 Agustus 2008M.
Al-Aqsa International Conference tersebut dihadiri oleh unsur pimpinan organisasi massa Islam, Kedutaan Besar sejumlah negara Muslim, pimpinan lembaga pendidikan umum maupun pendidikan Islam, pimpinan lembaga da’wah, pimpinan media massa Islam dan sejumlah individu yang berkonsentrasi kepada perjuangan muslimin dalam rangka pembebasan Masjid Al-Aqsha. (L/K01/P02)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)