Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab Saudi Akan Impor Beras dari Indonesia

Rana Setiawan - Rabu, 16 Juni 2021 - 03:43 WIB

Rabu, 16 Juni 2021 - 03:43 WIB

12 Views

Jeddah, MINA  –   Direktur Utama perusahaan Arab Saudi Battlah Cooperation, Muhammad Husein, dan Direktur PT Sang Hyang Seri (Persero), Karyawan Gunarso, menandatangani MOU  secara virtual dalam acara yang dipusatkan di  Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah 

“Battlah  akan melakukan impor perdana beras dari Indonesia,” demikian Husein  di sela-sela penandatangan MoU kerja sama dagang antara perusahaannya dengan perusahaan BUMN PT Sang Hyang Seri (Persero), Senin (15/6).

Penandatanganan MoU ini disaksikan Konsul Jenderal RI di Jeddah Eko Hartono, Direktur Komersial PT RNI (Holding BUMN Pangan), Frans Tambunan, dan Kepala ITPC Jeddah Muhammad Rivai Abbas.

Dalam sambutannya, Konsul Jenderal RI Jeddah memberikan masukan kepada PT Sang Hyang Seri agar harga beras yang akan diekspor tidak terpaut jauh dari sisi harga dengan para pesaingnya, yaitu Thailand dan Vietnam.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

MoU kerjasama pembelian beras ini juga merupakan langkah awal dari berbagai komoditi andalan Indonesia yang memiliki peluang yang sangat besar di pasar Arab Saudi seperti kakao dan rempah-rempah.

“Ekspor perdana beras ini akan dijadikan sebagai batu pijakan untuk nantinya diperluas ke produk-produk lainnya. Selain beras, mereka (Battlah Corporation) juga mengimpor biji kakao, kemudian rempah-rempah, kopi dan teh,” ucap Konjen.

Sementara Kepala ITPC Jeddah, mengatakan, beras adalah makanan pokok masyarakat Indonesia. ”

Dengan banyaknya masyarakat Indonesia berdomisili di Arab Saudi ditambah jamaah haji dan umroh asal Indonesia yang kesehariannya mengkonsumsi nasi, maka masuknya beras asal Indonesia ke Arab Saudi dalam kondisi pandemi ini, merupakan langkah yang tepat,” katanya.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Direktur PT Sang Hyang Seri, Karyawan Gunarso, menyatakan optimis MoU yang ditandatangani kedua perusahaan ini menjadi awal yang baik untuk meningkatkan skala kerja sama yang lebih besar antara Indonesia dan Arab Saudi, khususnya suplai kebutuhan jemaah haji dan umrah dari Indonesia.

Oleh sebab itu, PT Sang Hyang Seri menyatakan akan berkomitmen  menjaga kuantitas dan kualitas produksi beras sebagai produk ekspor perdana dari perusahaannya ke pasar Arab Saudi.

Dari sisi harga, terang Karyawan Gunarso, beras asal Indonesia bisa sedikit lebih tinggi daripada harga beras Thailand dan Vietnam karena memiliki keunggulan rasa.

Untuk memperluas cakupan kerja sama ini, Dirut Battlah Corporation mengusulkan agar segera membentuk tim khusus yang bisa bergerak cepat dan menjalin komunikasi secara intensif guna menindaklanjuti kerangka kerja sama dagang ini.

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Kedua pihak sepakat utk segera menindaklanjuti Nota Kesepahaman ini menuju penandatanganan Kesepakatan Perdagangan dalam waktu beberapa hari mendatang.

“Tentu selaku pelaku bisnis di Arab Saudi, yang kami utamakan adalah kualitas dan harga (yang bersaing). Kami terus terang terbuka kepada Bapak-bapak sekalian, kami telah menjajaki sejumlah produsen kakao dan rempah-rempah. Namun, jika kerja sama ini berjalan dengan baik, kami akan memilih kerja sama dengan Indonesia,” ucap Jubir perusahaan Battlah Corporation.

Battlah Cooperation for Operation and Maintenance merupakan perusahaan yang berkantor pusat di Kota Suci Mekkah. Bergerak di bidang perdagangan dan kontraktor umum yang mencakup impor, pengiriman, distribusi dan pemasaran.(R/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
MENAG
Indonesia
Internasional
MINA Health
Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
girl's hand holding
Khadijah
Indonesia