Riyadh, MINA – Menteri Urusan Islam Arab Saudi, Abdullatif Al-Asheikh mengirim 70 imam untuk menjadi imam shalat tarawih dan tahajud, serta memberikan tausiyah, ke 35 negara di dunia selama bulan suci Ramadhan yang akan datang.
Sudah menjadi agenda Saudi untuk mengirim imam ke negara-negara lain di dunia selama bulan Ramadhan untuk memimpin shalat dan mencerahkan umat Islam dengan tausiyah-tausiyah.
Menteri Abdullatif Al-Asheikh mengatakan, “Ini adalah bagian dari pesan Kerajaan untuk merawat dan mendukung umat Islam di mana-mana.” Saudi Gazette melaporkan, Senin (22/4).
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Menteri telah mengadakan pertemuan dengan 70 imam yang masih muda -muda itu.
Dia menambahkan, para imam akan memberikan pencerahan kepada umat Islam tentang ajaran Islam yang sebenarnya dan menerangi mereka dengan pendekatan Islam yang moderat.
“Para imam dipilih dari perguruan tinggi Syariah. Mereka semua fasih dalam agama dan hafal Al-Qur’an,” lanjutnya.
“Para imam muda ini adalah khatib terbaik yang dapat menjelaskan Islam dan qiraah Quran-nya bagus,” tambahnya.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Al-Asheikh mengatakan bahwa masjid-masjid biasanya dipenuhi dengan jamaah selama bulan Ramadhan, sehingga ini merupakan kesempatan berharga bagi para imam untuk menggunakan waktu mereka memberikan bimbingan dan pencerahan.
“Para imam akan menyebarkan pesan moderat Islam dan membina hubungan antara Kerajaan dan negara-negara tuan rumah,” imbuhnya.
Menteri bertemu pada hari Senin dengan para imam tersebut dan meminta mereka menjadi duta yang baik untuk Kerajaan.
Kementerian mengadakan lokakarya bagi mereka untuk lebih mencerahkan mereka tentang cara terbaik dan metode penyebaran Islam di luar negeri. (T/RS2/P1)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)