Riyadh, MINA – Menteri Keuangan Arab Saudi Mohammed Al-Jadaan mengungkapkan, Saudi berencana menerbitkan obligasi total senilai SR120 miliar (Rp457 triliun) tahun ini.
Ia mengatakan, negaranya memiliki cadangan dolar AS terbesar ketiga di dunia.
Dalam sebuah wawancara dengan saluran Al-Arabiya di sela-sela Konferensi Sektor Keuangan di Riyadh, Ahad (28/4), ia mengatakan, penerbitan obligasi adalah untuk memenuhi kebutuhan obligasi lokal hingga akhir tahun,” demikian Saudi Gazette, Ahad (28/4)
Menurutnya, sangat penting untuk menerbitkan obligasi, dan kurva penerbitan obligasi Saudi telah selesai setelah penerbitan 30 tahun.
Baca Juga: Organisasi HAM: Setengah Tahun Iran Eksekusi 617 Orang, termasuk 40 Warga Afghanistan
“Kami akan menyelesaikan penerbitan obligasi bulanan sesuai kebutuhan pasar,” lanjutnya.
Ia menambahkan, permintaan untuk penerbitan obligasi sangat tinggi, dan menekankan bahwa permintaan tinggi untuk obligasi Saudi mencerminkan kepercayaan global terhadap ekonominya.
Menteri mencatat, permintaan untuk obligasi jangka panjang lebih besar daripada permintaan jangka pendek.
Menteri Jadaan juga mengatakan, masalah obligasi Saudi saat ini difokuskan pada mata uang riyal dan dolar.
Baca Juga: Menlu Kuba: Netanyahu Berbohong Soal Nuklir Iran Selama 30 Tahun
“Pemerintah mungkin menerbitkan obligasi dalam mata uang euro tahun ini tergantung pada permintaan pasar,” tambahnya. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menlu Iran: Teknologi Pengayaan Uranium Tidak Dapat Dihancurkan oleh Bom