Jeddah, MINA – Arab Saudi akan memberikan kesempatan kepada lebih dari 20.000 jamaah yang sudah divaksinasi dari dalam dan luar Kerajaan untuk melakukan ibadah umrah dalam beberapa hari mendatang.
Juru Bicara Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi Hisham Bin Saeed mengatakan, jamaah dari luar Kerajaan hanya untuk negara-negara yang tidak dilarang sesuai dengan instruksi dari Kementerian Kesehatan dan Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA). Demikian dikutip dari Saudi Gazette, Senin (2/8).
Saat ini, negara-negara yang menghadapi larangan perjalanan adalah India, Pakistan, Indonesia, Mesir, Turki, Argentina, Brasil, Afrika Selatan, Uni Emirat Arab, Ethiopia, Vietnam, Afghanistan, dan Lebanon.
Larangan itu didorong oleh lonjakan kasus virus corona dan variannya yang berkelanjutan di negara-negara tersebut.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Sekitar 500 perusahaan dan lembaga layanan umrah serta lebih dari 6.000 agen umrah asing disiapkan untuk menerima jamaah umrah.
Para calon jamaah dapat memesan paket umrah dan melakukan semua pembayaran melalui sekitar 30 situs dan platform elektronik yang tersedia untuk reservasi global, menurut Hani Ali Al-Amiri, anggota Komite Nasional Haji dan Umrah.
Hanya mereka yang telah divaksinasi penuh terhadap virus corona yang dapat mengajukan visa umrah.
Para calon jamaah umrah juga harus dalam kondisi kesehatan yang prima dan harus mematuhi protokol bertujuan untuk memastikan keselamatan jamaah yang datang dari luar negeri. (T/Hju/P1)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata