Jeddah, MINA – Pasukan koalisi pimpinan Saudi di Yaman pada Jumat (21/6) mengatakan, pihaknya telah menyerang sasaran di sekitar kota pelabuhan Hodeidah milik kelompok militan Houthi. Serangan itu dilakukan setelah sebelumnya Houthi menembakkan rudalnya ke sebuah pabrik utilitas di Arab Saudi selatan.
Koalisi mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh media pemerintah Saudi, sasarannya termasuk kapal-kapal jebakan yang telah disiapkan Houthi untuk penyerangan dan mengancam pelayaran internasional, seperti dikutip dari Gulf News.
Angkatan udara Saudi pada Kamis malam (20/6) menembak sebuah pesawat tanpa awak atau drone yang diluncurkan oleh Houthi ke arah Kerajaan, kata Koalisi Arab pimpinan Saudi.
Drone itu dicegat dan jatuh ketika menargetkan provinsi Jizan di Saudi selatan, kata juru bicara Koalisi, Turki Al Maliki dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Dia menuduh Houthi secara berulang menargetkan warga sipil dan fasilitas sipil untuk membuat ketakutan.
“Kami mengkonfirmasi hak kami yang sah untuk mengambil dan menerapkan tindakan pencegahan yang tepat untuk mengatasi tindakan bermusuhan ini sesuai dengan hukum internasional kemanusiaan dan aturannya,” tambah Al Maliki.
Sebelumnya Kamis, Koalisi mengatakan bahwa sebuah roket yang ditembakkan oleh Houthis menghantam dekat sebuah pabrik desalinasi air di Jizan tanpa menimbulkan korban dan kerusakan.
Dalam beberapa pekan terakhir, militan Houthi telah meningkatkan serangannya terhadap warga sipil dan instalasi sipil di Arab Saudi.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Pekan lalu, para militan menargetkan bandara Abha di Arab Saudi, melukai 26 warga sipil termasuk dua anak dan tiga wanita.
Bulan lalu, Houthi mengklaim serangan drone bermuatan bahan peledak terhadap instalasi minyak di Arab Saudi di tengah ketegangan antara Iran dan AS. (T/B05/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan