Riyadh, MINA – Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) melancarkan serangan ke kota pelabuhan Yaman, Hudaida, dalam pertempuran terbesar dari perang tiga tahun antara koalisi pimpinan Arab Saudi dengan pemberontak Houthi.
Serangan udara pada Rabu (13/6) pagi yang menargetkan posisi Houthi didukung oleh operasi darat pasukan Yaman di selatan pelabuhan Laut Merah itu.
Pernyataan Pemerintah Yaman yang diakui secara internasional mengatakan, pemerintah yang diasingkan “telah menghabiskan semua cara damai dan politik untuk menyingkirkan milisi Houthi dari pelabuhan Hudaida.”
“Pembebasan pelabuhan Hudaida merupakan titik balik dalam perjuangan kami untuk merebut kembali Yaman dari milisi yang membajaknya untuk melayani agenda asing,” tambah pernyataan itu, demikian Al Jazeera melaporkan.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Pelabuhan Laut Merah adalah satu-satunya pelabuhan di bawah kendali Houthi, terletak sekitar 150km barat daya ibu kota, Sanaa.
Menurut Al Arabiya yang berbasis di Dubai, pasukan Yaman telah menguasai distrik selatan kota Nekheila.
Pelabuhan Hudaida sangat penting untuk aliran pasokan makanan ke negara yang berada di ambang kelaparan itu. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina