Riyadh, MINA – Arab Saudi dan Inggris pada hari Selasa, 12 Maret, menyetujui nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Energi, Industri dan Sumber Daya Mineral dan Kementerian Bisnis Inggris, Strategi Energi dan Industri untuk kerja sama di bidang energi.
Raja Salman memimpin sesi rapat Kabinet di Istana Al-Yamamah di Riyadh.
Dalam keputusan lain, Kabinet memberi wewenang kepada Menteri Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian atau wakilnya untuk menandatangani undang-undang Fasilitas Lingkungan Arab, yang disetujui oleh Dewan Liga Arab dan Dewan Ekonomi Sosial.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Menteri Media, Turki Al-Shabanah mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Saudi Press Agency, bahwa Kabinet memberi wewenang kepada Menteri Lingkungan, Air dan Pertanian atau wakilnya untuk membahas dan menandatangani dengan Program Lingkungan PBB sebuah rancangan perjanjian kerjasama strategis antara pelayanan dan UNEP.
Dewan menunjuk Faisal Al-Khumaisi, Muhammad Al-Khushayl dan Asim Bin Saud Al-Jammaz sebagai anggota dewan Komisi Komunikasi dan Teknologi Informasi sebagai perwakilan dari sektor swasta untuk periode tiga tahun.
Al-Shabanah mengatakan Kabinet menyetujui mengubah Al-Qassim Private College menjadi universitas swasta bernama Future University.
Keputusan lain kabinet adalah menyetujui pengaturan organisasi untuk Konten Lokal dan Komisi Pengadaan Pemerintah.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Al-Shabanah mengatakan Dewan meninjau sejumlah laporan tentang perkembangan terbaru di Arab, regional dan internasional.
Rapat juga membahas keikutsertaan Saudi dalam sesi menteri Dewan Liga Arab dan pertemuan Komite Menteri Arab tentang Intervensi Iran terhadap Urusan Arab di Kairo baru-baru ini. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon