Teheran, MINA – Iran dan Arab Saudi dilaporkan akan segera memulihkan hubungan diplomatik. Surat kabar Iran Etemad melaporkan.
Rencananya, Arab Saudi akan mengirim delegasi untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden terpilih Iran Ebrahim Raisi, dan hubungan diplomatik antara kedua negara akan dilanjutkan setelah itu.Demikian dikutip dari MEMO, Ahad (25/7).
Kemudian, Kedutaan Besar Iran dan Saudi akan dibuka kembali di kedua negara dalam waktu dekat.
“Kami berkomitmen melanjutkan konsultasi menyelesaikan semua perbedaan antara Teheran dan Riyadh, kami telah berhasil mencapai kesepakatan, maka kami tidak memiliki batasan dalam hal ini,” kata Juru Bicara Pemerintah Iran Ali Rabii melalui konferensi pers.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
“Kami selalu menyambut dialog untuk mencapai hasil positif, dan kami berharap negosiasi positif dengan Arab Saudi, ” lanjutnya.
Hubungan antara Riyadh dan Teheran mengalami ketegangan sejak awal 2016, menyusul penyerbuan Kedutaan Kerajaan di Teheran, selama protes terhadap eksekusi ulama Syiah terkemuka Nimr Al-Nimr, dan tahanan lainnya di Arab Saudi.
Ketidaksepakatan berlanjut antara kedua negara atas perang di Yaman, karena Arab Saudi menuduh Iran mendukung terorisme dan mengancam kapal-kapal di kawasan Teluk. (T/Hju/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan