Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab Saudi Izinkan Warga Indonesia Masuk Tanpa Karantina Mulai 1 Desember

siti aisyah - Jumat, 26 November 2021 - 12:51 WIB

Jumat, 26 November 2021 - 12:51 WIB

3 Views ㅤ

Arab Saudi pada Rabu melarang warganya bepergian ke Indonesia secara langsung atau tidak langsung karena kekhawatiran virus corona. (SPA)

Riyadh, MINA – Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengumumkan untuk mengizinkan masuk langsung bagi warga negara yang divaksinasi lengkap dari Indonesia, Pakistan, Brasil, Vietnam, Mesir, dan India tanpa perlu menghabiskan 14 hari karantina di luar negara mereka sebelum memasuki Kerajaan.

Dikutip dari Arab News pada Jumat (25/11), perubahan itu akan dimulai pukul 1 pagi pada 1 Desember 2021.

Warga yang berasal dari negara-negara ini diwajibkan menghabiskan lima hari karantina di lembaga yang ditunjuk, terlepas dari status imunisasi mereka di luar Kerajaan.

MOI menjelaskan bahwa semua prosedur dan tindakan tunduk pada evaluasi berkelanjutan oleh otoritas kesehatan Kerajaan.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Kementerian menambahkan, warga negara yang berharap kembali ke Arab Saudi harus menjalani semua tindakan kesehatan untuk memastikan mereka bebas dari infeksi.

Februari lalu, larangan masuk langsung diberlakukan karena lonjakan global dalam kasus yang terkait dengan varian yang terdeteksi di Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil, dengan kekhawatiran vaksin yang diluncurkan di seluruh dunia bisa kurang efektif terhadap mereka.

Larangan tersebut mencakup UEA, Mesir, Lebanon, Turki, AS, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Irlandia, Portugal, Swiss, Swedia, Brasil, Argentina, Afrika Selatan, India, Indonesia, Pakistan, dan Jepang. Pengecualian untuk larangan itu termasuk diplomat, staf medis, dan keluarga mereka.

Larangan itu juga berlaku untuk pelancong yang transit melalui salah satu dari 20 negara dalam 14 hari sebelum kunjungan yang direncanakan ke Kerajaan.

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Penerbangan ke dan dari Kerajaan pertama kali ditangguhkan pada 14 Maret 2020, dua minggu setelah Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa wabah virus corona adalah pandemi. (T/R6/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
MINA Health
Internasional
Dunia Islam