Jakarta, 4 Muharram 1436/28 Oktober 2014 (MINA) – Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tamu kehormatan Indonesia International Book Fair (IIBF) 2014 yang digelar di Istora Gelora Bung Karno Jakarta pada 1-9 November 2014 adalah Arab Saudi.
“IIBF kali ini akan menjadi diplomasi budaya dengan tidak hanya memperkenalkan koleksi bahan pustaka, namun juga memperkenalkan program pendidikan, seni, budaya dan pariwisata negara tamu kehormatan. Dan tahun ini adalah Arab Saudi,” kata Lucya Andam Dewi, Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) saat Konferensi Pers IIBF 2014 di Shangri-La Hotel Jakarta, Selasa.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa Ibrahim Al-Mubarak yang hadir dalam konferensi pers mengatakan, hadirnya Arab Saudi sebagai tamu kehormatan di IIBF 2014 memperkokoh hubungan Arab Saudi dengan negara berpenduduk Islam terbesar di dunia ini, khususnya di bidang pendidikan dan kebudayaan.
Sementara Atase Pendidikan dan Kebudayaan Arab Saudi untuk Indonesia dan Malaysia berpusat di Malaysia, Zayed O. Al-Harethi mengatakan, sebagai negara yang menjadi tamu kehormatan pertama di IIBF, Arab Saudi benar-benar ingin memberikan beragam informasi mengenai pendidikan dan kebudayaannya.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
“Hal ini tentunya memberi landasan strategis bagi penyelenggaraan IIBF di tahun-tahun yang akan datang. Arab Saudi benar-benar menginginkan kemeriahan di IIBF 2014,” kata Zayed.
Suksesnya tamu kehormatan tahun ini tentunya akan membawa kesuksesan IIBF di tahun-tahun yang akan datang, dan Arab Saudi sadar akan peran strategisnya bagi kemajuan IIBF dan dunia perbukuan Indonesia.
Sebagai tamu kehormatan, Arab Saudi juga akan menempati area terdepan IIBF dengan menyuguhkan beragam kegiatan menarik serta pembagian kitab yang paling berharga bagi mayoritas penduduk Indonesia, yakni Al-Quran , air Zam-zam, dan kurma pada saat pameran berlangsung.
“Selain itu, tersedia juga door prize berupa pembiayaan ibadah haji gratis dengan pelayanan penuh bagi pemenang perlombaan yang digelar oleh Arab Saudi saat pameran berlangsung,” ujar Zayed.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Pemerintah Arab Saudi juga akan mendatangkan ulama dari Mekkah/Madinah untuk memberikan tausiyah serta beragam acara Islami yang diadakan di area pameran untuk negara itu.
IIBF 2014 diikuti oleh 87 peserta terdiri dari penerbit, toko buku, perpustakaan dan lembaga kebudayaan dan pendidikan, media massa, serta industri lainnya dari dalam negeri dan mancanegara. IIBF 2014 diikuti 11 negara, yaitu Indonesia Malaysia, Singapura, Jepang, Korea, Cina, Taiwan, Kanada, Pakistan, Mesir, dan Saudi Arabia.
Menuju Frankfurt Book Fair 2015
Lebih lanjut, Lucya mengungkapkan bawah IIBF 2014 memiliki arti yang sangat penting bagi Indonesia.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Kegiatan internasional yang diselenggarakan oleh IKAPI ini merupakan event internasional pertama yang menjadi salah satu program “Road to Indonesia as the Guest of Honor Frankfurt Book Fair 2015”.
Frankfurt Book Fair merupakan pameran buku terbesar di dunia. Sebagai “Tamu Kehormatan”, Indonesia bisa memperkenalkan karya-karya kreatif para penulis, seni, budaya dan pariwisata kepada masyarakat internasional.
“Tahun-tahun sebelumnya, pameran buku ini dikenal masyarakat dengan nama Indonesia Book Fair. Seiring dengan meningkatnya minat peserta dari mancanegara, Indonesia Book Fair pun bertransformasi menjadi Indonesia International Book Fair,” ungkap Lucya Andam Dewi selaku Ketua Umum IKAPI.
IIBF 2014 mengangkat tema ‘Read Books See The World’. Selain menampilkan beragam buku dan bahan bacaan dengan harga terjangkau, IIBF juga dilengkapi dengan Indonesia Rights Fair, untuk mewadahi transaksi penjualan copy rights karya-karya kreatif para penulis antar negara.(L/RifaArifin/R05)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain