Tokyo, 1 Dzulhijjah 1437/3 September 2016 (MINA) – Pemerintah Arab Saudi dan Jepang pada Jumat (2/9) menandatangani kesepakatan kerjasama dalam bidang pertahanan.
Kesepakatan ditandatangani oleh Deputi Putera Mahkota Saudi Muhammad Bin Salman, yang juga Menteri Pertahanan, dengan Putera Mahkota Jepang Naruhito di Tokyo, Saudi Gazette melaporkan.
Kesepakatan menandai peningkatan hubungan bilateral Saudi-Jepang, terutama dalam bidang pertahanan.
Sebelumnya, Pangeran Muhammad dan Menhan Jepang Tomomi Inada membahas pertahanan bilateral dan hubungan militer antara kedua negara serta cara dan sarana untuk lebih meningkatkan hubungan mereka.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida mengatakan, Arab Saudi merupakan mitra ekonomi penting dan pemain kunci dalam stabilitas di Timur Tengah.
Kishida menyebut negaranya tertarik untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan Kerajaan Saudi pada berbagai bidang seperti pertahanan, ekonomi, budaya, informasi.
Ia menambahkan, bahwa Timur Tengah sedang menghadapi tantangan sulit, dengan munculnya ekstremisme, pengangguran dan ketidakstabilan.
Ia juga mengatakan, negaranya tertarik untuk memperkuat kemitraan dengan Saudi dan memberikan kontribusi terhadap pencapaian stabilitas di Timur Tengah.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Fumio Kishida menekankan perlunya mencari solusi terbaik untuk krisis di Timur tengah, khususnya yang sedang berlangsung di Suriah dan Yaman.
Selain kerjasama pertahanan, kedua negara juga sepakat meningkatkan kerjasama budaya, dan informasi, melalui pembicaraan Menteri Kebudayaan dan Informasi Saudi Dr Adel Al-Turaifi serta rekannya Menteri Budaya Jepang Hiroshi Hase.
Keduanya telah mendiskusikan strategi budaya bersama Arab-Jepang dalam mendukung Visi Kerajaan 2030 .
Kedua pemimpin juga membahas rencana untuk mengaktifkan pertukaran budaya antara kedua negara. (T/P4/P2)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran, Rusia, Turkiye Kutuk Kekejaman Israel di Palestina dan Lebanon