Riyadh, MINA – Arab Saudi, Selasa (17/11), mengecam keputusan otoritas pendudukan Israel yang membuka penawaran untuk pembangunan ratusan unit permukiman baru di wilayah pendudukan Palestina.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menekankan dalam sebuah pernyataan resmi atas penolakannya terhadap rencana permukiman Israel untuk membangun 1.257 unit rumah baru di permukiman ilegal Tepi Barat.
Permukiman tersebut terletak di antara kota Yerusalem dan Betlehem, Kantor Berita WAFA melaporkannya yang dikutip MINA.
Kementerian mengatakan keputusan perluasan permukiman Israel bertentangan dengan resolusi PBB, akan merusak solusi dua negara dan upaya yang dilakukan untuk mencapai perdamaian di wilayah tersebut.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Israel kemarin membuka penawaran untuk pembangunan permukiman Givat Hamatos di utara Bethlehem yang akan memotong kota bersejarah itu dari Yerusalem Timur yang diduduki dan mengakhiri prospek negara Palestina di masa depan yang berdampingan.
Selain Saudi, Mesir, Turki dan Uni Eropa juga telah memberikan pernyataan resminya mengecam rencana pembangunan permukiman ilegal Israel yang baru. (T/R1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza