Riyadh, MINA – Kerajaan Arab Saudi mengecam seruan Israel agar warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam pernyataannya, Jumat (13/10), mengecam Israel yang menargetkan “warga sipil yang tidak berdaya.” Arab News melaporkan.
Sebelumnya, militer Israel memperingatkan seluruh warga sipil Kota Gaza, yang berjumlah lebih dari 1,1 juta orang, untuk pindah ke selatan dalam waktu 24 jam.
Israel telah mengumpulkan tank-tank di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza menjelang invasi darat yang diperkirakan akan dilakukan.
Baca Juga: Bantah Bantai Muslim Rohingya, Milisi Buddha Klaim yang Dibunuh Tentara Myanmar
“Kerajaan Arab Saudi menegaskan penolakannya terhadap seruan pengusiran paksa warga Palestina dari Gaza,” lanjut pernyataan.
Pernyataan menambahkan, komunitas internasional harus memberikan bantuan dan kebutuhan medis yang dibutuhkan masyarakat Gaza, terutama karena perampasan kebutuhan dasar untuk kehidupan, yang melanggar hukum kemanusiaan internasional,” tambah pernyataan itu.
Kementerian memperingatkan, jika tidak segera melakukan hal tersebut akan memperburuk krisis dan penderitaan yang dialami masyarakat di wilayah tersebut.
Kerajaan juga menyerukan diakhirinya blokade Israel di Jalur Gaza, mengevakuasi warga sipil yang terluka dan memajukan proses perdamaian antara Palestina dan Israel sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB dan Inisiatif Perdamaian Arab. (T/RS2/P2)
Baca Juga: Polisi Pakistan Dituduh Terima Suap untuk Pembebasan Migran Afghanistan
Mi’raj News Agency (MINA)