Riyadh, 9 Jumadil Akhir 1437/18 Maret 2016 (MINA) – Utusan Kerajaan Arab Saudi untuk PBB mengkonfirmasi kehadiran dua wakil Houthi Yaman dalam pembicaraan damai rahasia di Arab Saudi.
Duta Abdallah Al-Mouallimi mengatakan kepada Al Jazeera pada Kamis yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), pertemuan menghasilkan pengurangan ketegangan di perbatasan dan pertukaran tahanan.
“Kami akan terus membuka tangan dan hati kami untuk kemungkinan dialog dengan semua orang,” kata Mouallimi.
Pernyataan Mouallimi muncul ketika juru bicara koalisi pimpinan Arab Saudi mengumumkan bahwa operasi tempur mereka akan segera berakhir.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Namun, Mouallimi mengatakan, jika pemerintah Yaman meminta koalisi untuk melanjutkan kampanye militernya, koalisi tentu akan memenuhinya.
Arab Saudi dan sekutunya melancarkan serangan udara di Yaman terhadap Houthi dan sekutunya sejak akhir Maret 2015. Arab Saudi takut Houthi memberikan Iran pijakan di Semenanjung Arab. Iran dituding telah bersekutu dan membantu Houthi yang menguasai banyak wilayah di Yaman, termasuk ibukota Sanaa.
Data PBB menyebutkan, lebih dari 6.000 orang telah tewas dalam konflik sejak intervensi koalisi Arab dimulai.
Para pejabat PBB telah meminta Arab Saudi untuk menghentikan kampanye militernya di Yaman. (T/P001/P4)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)