Riyadh, MINA – Pemerintah Arab Saudi pada Kamis (22/6) mengutuk kekerasan besar-besaran terorganisasi yang dilakukan oleh pemukim Yahudi Israel terhadap warga dan desa Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Dalam insiden terbaru pada Rabu (21/6), para pemukim di bawah perlindungan pasukan Israel melakukan serangan brutal di desa Palestina Turmus Ayya di Tepi Barat, menewaskan seorang warga Palestina dan melukai puluhan lainnya serta membakar 30 rumah, 60 mobil, dan puluhan pohon zaitun.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyatakan “penolakan total dan kecaman mereka atas serangan para pemukim Israel di sejumlah desa Palestina di Tepi Barat, yang mengakibatkan korban tewas dan beberapa terluka.” demikian Anadolu.
Kementerian Saudi menolak segala bentuk intimidasi terhadap rakyat Palestina dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Kerajaan juga menegaskan kembali dukungan kuat mereka untuk “semua upaya internasional yang bertujuan untuk mencapai solusi yang adil dan komprehensif untuk masalah Palestina” sesuai dengan legitimasi internasional.
Ketegangan telah memuncak di Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa bulan terakhir di tengah serangan berulang Israel ke kota-kota Palestina.
Hampir 180 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel sejak awal tahun ini, menurut Kementerian Kesehatan.
Setidaknya 25 orang Israel juga tewas dalam serangan terpisah selama periode yang sama.
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Diperkirakan ada sekitar 700.000 pemukim tinggal di 164 perumahan dan 116 pos terdepan di Tepi Barat yang diduduki.
Di bawah hukum internasional, semua permukiman Yahudi di wilayah pendudukan dianggap ilegal. (T/R4P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam