Riyadh, MINA – Pusat Nasional untuk Pohon dan Buah Kurma, bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup, Air, dan Pertanian, mengumumkan peluncuran Aplikasi Pasar Musiman, sebuah platform elektronik wajib yang dirancang untuk mengatur dan menyelenggarakan perdagangan kurma di pasar musiman.
Aplikasi ini bertujuan meningkatkan efisiensi dan kualitas data pasar di seluruh wilayah Kerajaan, yang mengharuskan pendaftaran bagi siapa pun yang ingin menjual, membeli, atau memasarkan kurma. Saudi Gazette melaporkan, Sabtu (27/6).
Sistem baru ini memudahkan penyelesaian penjualan, pembelian, pencatatan transaksi, pengamanan transaksi keuangan dan pemilihan penyedia layanan pemasaran dengan mudah. Sistem ini juga memungkinkan pemantauan penjualan secara real-time, akses ke berbagai pasar yang lebih luas, dan melihat harga rata-rata di semua pasar grosir kurma.
Pusat tersebut menyoroti pentingnya sistem ini dalam mencapai tujuan strategis dengan meningkatkan efisiensi pasar kurma musiman dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan di sektor pohon palem dan kurma, melalui berbagai layanan pertanian dan pemasaran yang komprehensif.
Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah
Sistem ini menyasar petani, pemasar (penyedia layanan) dan pembeli, dengan menawarkan sejumlah manfaat seperti meningkatkan metode penjualan, mempromosikan praktik penjualan yang baik, menyegarkan pasar kurma, menarik pembeli, meningkatkan peluang kerja, serta menciptakan solusi pembiayaan melalui kerja sama dengan berbagai entitas terkait.
Arab Saudi memiliki lebih dari 36 juta pohon kurma, menghasilkan lebih dari 1,6 juta ton buah kurma setiap tahunnya, dengan nilai ekspor sebesar SR1,462 miliar ke 119 negara di seluruh dunia.
Akses ke pasar kurma musiman hanya akan diizinkan setelah pendaftaran di Sistem Pasar Musiman, yang menjamin perlindungan bagi semua pihak yang terlibat dan meningkatkan daya saing sektor ini secara lokal dan internasional. []
Baca Juga: Israel Serang Suriah 300 Kali Sejak Assad Jatuh, Situs Militer Jadi Sasaran
Mi’raj News Agency (MINA)