Riyadh, MINA – Arab Saudi telah meluncurkan inisiatif “Budaya & Masa Depan Hijau”, yang bertujuan untuk meningkatkan peran budaya dan meningkatkan kesadaran akan sentralitas budaya dalam pembangunan yang komprehensif dan berkelanjutan serta mengatasi berbagai tantangannya.
Inisiatif ini diluncurkan oleh Menteri Kebudayaan Saudi Pangeran Badr Bin Abdullah Bin Farhan, ketua Komite Nasional Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan, bekerja sama dengan Organisasi Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Liga Arab (ALECSO), Saudi Gazette melaporkan.
Peluncuran dilakukan di sela-sela kegiatan sesi ke-23 Konferensi Menteri Kebudayaan Arab, yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan bekerja sama dengan “ALECSO” pada hari Rabu (7/12) di Riyadh.
Peluncuran dilakukan di hadapan para menteri dan pejabat dari 20 negara Arab serta Liga Arab, dan perwakilan organisasi internasional serta regional.
Baca Juga: Media Inggris: Perang Israel di Gaza Gagal Capai Tujuan, Hamas Masih Berkuasa
Menteri Kebudayaan mengatakan dalam pidato yang disampaikan saat konferensi, masalah budaya dan masa depan hijau sejalan dengan tujuan Visi Kerajaan 2030.
“Oleh karena itu, Kerajaan mendukung upaya kolektif untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan praktik terkait membuat sektor budaya lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, peran budaya dalam membentuk masa depan yang hijau dan mengimplementasikan komitmen negara-negara Arab memanfaatkan budaya untuk pembangunan berkelanjutan akan difokuskan melalui peluncuran “Laporan Budaya dan Keberlanjutan di Dunia Arab”.
Inisiatif ini akan mencakup lima tema, termasuk budaya dan pembangunan berkelanjutan, transfer pengetahuan dan pertukaran pengalaman untuk menciptakan masa depan hijau, perubahan iklim, kebijakan budaya lokal, serta kota berkelanjutan dan kreatif juga solusi budaya untuk memastikan keberlanjutan. (T/R7/P1)
Baca Juga: Netanyahu Tiba di AS untuk Bertemu dengan Trump
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Berlakukan Tarif Dagang Tinggi kepada Kanada, Meksiko dan Tiongkok