Jakarta, 30 Rabiul awwal 1438/30 Desember 2016 (MINA) – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang mewakili Indonesia diminta memberikan testimoni terkait penyelenggaraan Musabaqah Hafalan al-Quran dan Hadits (MHQH) Pangeran Sulthan bin Abdul Aziz Alu Suud yang nantinya akan tayang di televisi Saudi.
Permintaan ini disampaikan Menteri Agama Islam Kerajaan Saudi Arabia melalui Atase Agama Arab Saudi yang baru, Saad Al-Namase saat berkunjung ke Kantor Kementerian Agama dengan didampingi Deputi Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Alkhenini.
“Testimoni tersebut rencananya akan kami siarkan di televisi di Saudi,” terang Saad di Jakarta, Kamis (29/12).
Menurut Saad, dalam laman resmi Kemenag yang dikutip MINA, testimoni yang diminta adalah MHQH tingkat Nasional maupun Asia Pasifik. Sampai tahun 2016, MHQH tingkat Nasional telah dilaksanakan delapan kali, sedang tingkat Asia Pasifik tujuh kali. Semuanya diselenggarkaan di Jakarta.
Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Dalam silaturahim tersebut, dibahas pula rencana penyelenggaraan MHQH tahun 2017 dan rencana kedatangan Menteri Agama Islam dan Menteri Haji Kerajaan Arab Saudi ke Indonesia dalam waktu dekat.
Terkait permintaan testimoni, Menag menyatakan kesediaannya. “Kami atas nama Pemerintah Indonesia, menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas Musabaqah yang diselenggaraan Kerajaan Saudi di Indonesia. Manfaatnya sangat besar,” katanya.
Menag juga menyampaikan terima kasih atas rencana kunjungan Menag dan Menteri Haji Saudi ke Indonesia. Bahkan Menag berharap, Raja Salman dalam waktu dekat berkenan berkunjung ke Indonesia.
Awal Januari 2017, Menag Lukman dijadwalkan akan berkunjung ke Arab Saudi guna membahas persiapan haji 1439H/2017M dengan Menteri Haji Arab Saudi.
Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi
Turut mendampingin Menag dalam pertemuan ini, Direktur Penerangan Agama Islam (Penais) Ditjen Bimas Islam, Muchtar Ali dan Sesmen Khoirul Huda. (T/R09/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun