Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ARAB SAUDI PANGGIL DUBES IRAN TERKAIT KERACUNAN MASSAL

Rudi Hendrik - Rabu, 10 Juni 2015 - 06:08 WIB

Rabu, 10 Juni 2015 - 06:08 WIB

527 Views

Bendera Iran. (Foto: Samaa tv)
(Osama Nugali)

(Osama Nugali – Kadiv Informasi Kemlu Arab Saudi)

Riyadh, 23 Sya’ban 1436/10 Juni 2015 (MINA) – Arab Saudi telah memanggil iran/">Duta Besar Iran atas keracunan massal yang menewaskan empat anak dan menyebabkan 28 peziarah Arab lainnya sakit, media nasional melaporkan Selasa (9/6).

Kepala Divisi Informasi Kementerian Luar Negeri Osama Nugali mengatakan, Pemerintah Riyadh mengungkapkan keprihatinan serius atas insiden tersebut dan berharap pemerintah Iran segera melaksanakan prosedur penyelidikan untuk mengungkapnya, Saudi Press Agency (SPA) melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Website Iran Press TV melaporkan, keracunan itu terjadi di kota Mashhad, ibukota spiritual dari negara Syiah.

Kepala Imam Rumah Sakit Reza di Mashhad, Abdollah Bahrami mengatakan, sebanyak 33 peziarah dari Arab Saudi dirawat di rumah sakit pada Ahad dengan gejala keracunan. Empat anak telah meninggal.

Sebelumnya mereka tinggal di sebuah hotel di Mashhad, Press TV menambahkan.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Jaksa Mashhad, Gholam Ali Sadeqi mengatakan, penyelidikan telah dilakukan tapi tidak ada bukti awal pelanggaran.

Keracunan terjadi di saat tercipta ketegangan tinggi antara Sunni yang didominasi Arab Saudi dan saingan regionalnya Iran, Nahar Net melaporkan.

Arab Saudi telah memimpin koalisi negara Teluk selama lebih dua bulan membom pemberontak Syiah yang dituding didukung oleh Iran di Yaman.

Warga Syiah Arab Saudi juga telah berduka atas pembunuhan 25 orang akibat ledakan bom bunuh diri di dua masjid terpisah di timur negara itu.

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Kedua serangan itu diklaim oleh kelompok Islamic State atau ISIS, sebuah kelompok bersenjata yang menganggap Syiah sebagai ajaran sesat. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Rekomendasi untuk Anda

MINA Sport
Dunia Islam
Internasional
Internasional
Internasional