Jeddah, MINA – Arab Saudi mengutuk pembunuhan Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), Ismail Haniyeh, pekan lalu di Teheran, dan menganggapnya sebagai “pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan Iran.”
Wakil Menteri Luar Negeri Saudi Walid bin Abdul Karim Al-Khuraiji mengatakan, dalam sesi luar biasa para menteri luar negeri Organisasi Konferensi Islam OKI), di Jeddah, Arab Saudi, Rabu (7/8).
“Pembunuhan Haniyeh adalah pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan Iran, integritas teritorial dan keamanan nasional, dan juga merupakan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan regional,” ujar Al-Khuraiji. Seperti dilaporkan Quds Press.
Dia menekankan, pemerintah Arab Saudi merasakan keseriusan dari meningkatnya kejadian di wilayah Palestina akibat serangan tentara pendudukan Israel dan praktik ilegalnya di wilayah Palestina, dengan mengabaikan konvensi dan resolusi internasional.
Baca Juga: Walid Barakat Bebas Setelah 42 Tahun di Penjara Suriah
Pemerintah Saudi berdasarkan pendiriannya yang tegas terhadap masalah Palestina, mengutuk serangan yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel terhadap warga sipil, dan juga menolak segala serangan terhadap kedaulatan negara atau campur tangan dalam urusan dalam negeri negara mana pun sesuai dengan konvensi internasional dan Piagam OKI. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah