Mina, Mekkah, 12 Dzulhijjah 1435 H/6 Oktober 2014 M (MINA) – Menteri Haji Dr Bandar Al-Hajar mengatakan, kementerian akan memperketat penerapan denda dan hukuman pada pendirian Tawaf, perusahaan haji lokal atau pejabat dalam kementerian dan perusahaan individu atau yang melanggar peraturan haji.
“Setiap kesalahan yang merugikan tamu Allah akan ditangani dengan ketat,” kata Bandar Al-Hajar, seperti dilaporkan Saudi Gazette yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
Al-Hajar mengatakan, berdasarkan kesepakatan dengan perusahaan haji lokal, akan tetap ada 50 persen jamaah di Mina pada Senin dan tidak diizinkan pergi ke Masjidil Haram terlebih dahulu.
“Untuk mengotrol para jamaah haji, sebuah unit khusus telah dibentuk dan dijalankan oleh 1.500 karyawan, mereka akan memastikan setengah dari jamaah tinggal di Mina semua pada Senin ini,” katanya.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Al-Hajar menambahkan, tantangan besar berikutnya untuk pelayanan adalah jumlah jamaah haji lokal yang mencoba untuk menyelinap ke tempat suci tanpa izin petugas haji.
“Akan tetapi kami tidak khawatir tentang jumlah jamaah yang bertambah tanpa izin petugas haji. Tahun ini naik, berbeda dengan tahun sebelumnya,” kata Dr Hajar.
Ia juga menambahkan, kementerian akan mendirikan tujuh gerbang elektronik di Mekkah untuk mencegah jamaah haji melanggar peraturan dan mencapai tempat suci. Setelah penelitian selesai, segera dikirim ke otoritas yang lebih tinggi untuk persetujuan akhir.
“Proyek-proyek pembangunan untuk haji akan lebih serius beberapa tahun ke depan, jumlah jamaah yang datang ke Makkah akan mencapai tujuh juta per tahun,” katanya.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Ia menuturkan, para petugas haji melakukan studi untuk memperluas Mina yang saat ini baru menampung 1,4 juta jamaah saja. Nanti akan dapat menampung antara 4-5 juta jamaah di tahun depan.
“Semua studi fokus membangun bangunan di dataran Mina setelah mendapatkan persetujuan resmi dari Dewan Senior ulama untuk proyek tersebut,” katanya. (T/P010/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon