ARAB SAUDI PUTUSKAN HUBUNGAN DIPLOMATIK DENGAN IRAN

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir. (Foto: AP)
Menteri Luar Negeri Adel Al-Jubeir. (Foto: AP)

Riyadh, 24 Rabi’ul Awwal 1437/4 Januari 2015 (MINA) – Arab Saudi mengumumkan telah memutuskan dengan setelah kedutaannya di Teheran diserang dan dibakar oleh demonstran Iran pada Sabtu malam.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir menyatakan pengumuman itu pada Ahad (3/1).

Kementerian Luar Negeri mengatakan, pihaknya telah meminta misi diplomatik Iran untuk meninggalkan Kerajaan dalam waktu 48 jam.

Kementerian luar negeri Arab juga mengumumkan, staf misi diplomatiknya telah dievakuasi dan sedang dalam perjalanan kembali ke Kerajaan, demikian Al-Jazeera memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Sehari sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengumumkanetelah mengeksekusi 47 orang atas tuduhan terorisme, termasuk pemimpin Syiah Arab Saudi Nimr Al-Nimr dan tiga penganut Syiah lainnya.

Sebagian besar dari ke-47 orang tersebut dikaitkan dengan serangan di Arab Saudi antara 2003 hingga 2006 yang dilakukan oleh Al-Qaeda.

Sementara Nimr Al-Nimr dituduh menghasut kekerasan dan protes anti-pemerintah di timur negara itu pada 2011. Dia dihukum karena dianggap menghasut, tidak taat dan membawa senjata. (T/P001/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.