Makkah, MINA – Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah menyiapkan 29 ribu petugas medis dan paramedis untuk melayani jamaah haji lokal maupun asing tahun ini. Kementerian tersebut mengatakan, pihaknya telah meluncurkan sebuah kampanye vaksinasi semua jamaah sebagai bentuk pertahanan dari virus meningitis dan influenza.
Seperti pada musim haji di tahun-tahun sebelumnya, kementerian telah meluncurkan sebuah rencana terpadu untuk menawarkan layanan medis terbaik bagi jamaah haji, demikian Arab News dikutip MINA melaporkannya, Kamis (3/8).
“Kesehatan para jamaah yang datang akan dipantau sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO – World Healt Organization) dan Centers for Disease Control and Prevention berbasis di Atlanta,” tulis pernyataan kementerian itu.
Pusat kesehatan di tempat-tempat masuk Saudi akan bekerja selama 24 jam untuk memasok vaksin dan obat-obatan jika para jamaah membutuhkannya.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Kementerian tersebut memberikan panduan medis kepada para jamaah pada saat permohonan visa mereka di Kedutaan Besar Saudi di negara masing-masing.
“Vaksinasi terhadap meningitis adalah wajib bagi semua jamaah, dan vaksinasi terhadap influenza disarankan,” kata kementerian itu lebih lanjut.
Kementerian tersebut memiliki 25 rumah sakit di Arafat, Minah, Makkah, Madinah dan Raja Abdullah Medical City, untuk melayani jamaah, serta lebih dari 155 pusat perawatan kesehatan primer musiman.
Fasilitas ini memiliki lima ribu tempat tidur, termasuk 500 unit perawatan intensif dan 550 untuk keadaan darurat, serta rumah sakit lengkap dengan kasus-kasus darurat. Juga tersedia 100 ambulans yang akan disebarkan melalui kota suci untuk mengangkut orang sakit ke rumah sakit terdekat. (T/R06/R01)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon