Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SAUDI SUMBANG 626 MILIAR UNTUK BANTUAN MEDIS GAZA

Rana Setiawan - Rabu, 16 Juli 2014 - 09:05 WIB

Rabu, 16 Juli 2014 - 09:05 WIB

1339 Views

Seorang anak Palestina sedang bermain di atas reruntuhan gedung yang dirudal pesawat tempur Zionis Israel di Gaza. (Foto: MINA Gaza)

Seorang anak <a href=

Palestina sedang bermain di atas reruntuhan gedung yang dirudal pesawat tempur Zionis Israel di Gaza. (Foto: MINA Gaza)" width="300" height="300" /> Seorang anak Palestina sedang bermain di atas reruntuhan gedung yang dirudal pesawat tempur Zionis Israel di Gaza. (Foto: MINA Gaza)

Jeddah, 18 Ramadhan 14235/16 Juli 2014 (MINA) – Penjaga Dua Masjid Suci Raja Abdullah telah memerintahkan pembayaran 200 juta Riyal Saudi (sekitar 626, 4 miliar rupiah) untuk Bulan Sabit Merah Palestina di Gaza guna memberikan obat-obatan dan peralatan medis bagi warga Palestina yang terluka akibat agresi militer Israel terhadap Gaza sejak pekan lalu.

Menteri Keuangan Arab Saudi Ibrahim Al-Assaf mengatakan, sumbangan tersebut akan digunakan untuk membeli obat-obatan dan peralatan medis yang diperlukan untuk pengobatan korban Palestina.

“Ribuan anak-anak yang tidak bersalah, perempuan dan orang tua telah terluka selama serangan Israel,” katanya sebagaimana dikutip Arab News yang diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.

Menurut laporan Koresponden MINA di Gaza, mengutip pernyataan Wakil Menteri Kesehatan Palestina dr. Yusef Abu Rish dalam konferensi pers yang diadakan di RS Al Syifa, Selasa (15/7), korban agresi Israel yang telah memasuki hari ke-9 telah mencapai 194 orang syuhada dan 1.485 orang luka luka, sebagian  adalah wanita dan  anak anak yang tidak berdosa.

Baca Juga: Israel Hancurkan Infrastruktur Sipil, Bom Bandara Sanaa di Yaman

“Bantuan Saudi akan disalurkan melalui Bulan Sabit Merah Palestina,” tegas Al-Assaf.

Sementara itu, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) telah mendesak negara-negara anggota, serta organisasi-organisasi internasional, untuk memberikan segala bentuk bantuan kepada para korban Palestina dari serangan brutal Zionis Israel.

Sekretaris Jenderal OKI Iyad Madani menyatakan keprihatinan mendalam atas situasi yang memburuk di Gaza menyusul kekejaman menghebohkan Israel di Palestina. “Upaya yang lebih besar harus dilakukan untuk menghentikan serangan Israel,” tegasnya.

Raja Yordania Abdullah mendesak Israel segera menghentikan untuk menargetkan warga sipil, berbicara dalam panggilan telepon dengan Sekjen PBB Ban Ki-moon.

Baca Juga: Usai Serangan Rudal Yaman, Israel Hentikan Semua Penerbangan di Ben Gurion

“… Raja memperingatkan terhadap dampak agresi ke Gaza untuk seluruh wilayah dan stabilitas,” kata pemerintah Yordania dalam sebuah pernyataan.

Abdullah menekankan perlunya untuk menghentikan warga sipil menjadi sasaran dan menghormati hukum internasional. Pemerintah Yordania telah menggambarkan serangan membabi buta Israel itu sebagai serangan “barbar” dan “brutal.”

Ikhwanul Muslimin Yordania telah menuntut pemerintah untuk menutup kedutaan Israel di Amman dan mengusir duta besarnya.

Liga Arab telah menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengakhiri serangan udara Israel di Gaza dan melindungi warga Palestina.

Baca Juga: Freedom Flotilla, Kapal Bantuan ke Gaza Diserang Drone di Perairan Internasional

“Liga Arab menegaskan perlunya langkah-langkah mendesak untuk segera mengakhiri agresi Israel di Gaza dan memberikan perlindungan bagi rakyat Palestina,” kata laporan itu.

Serangan udara Israel di Gaza telah menjadi suatu hal yang tidak dapat dipenuhi dengan berdiam lagi,” katanya.

Organisasi pan-Arab itu menuntut masyarakat internasional ikut campur tangan melalui lembaga-lembaga hukum dan kemanusiaan untuk melindungi rakyat Palestina. (T/P02/P04)

 

Baca Juga: Israel Serang Dekat Istana Presiden Suriah

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Ketua DPR Lebanon Adukan Pelanggaran Israel kepada Jenderal AS

Rekomendasi untuk Anda