Riyadh, MINA – Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman pada pidato di Dewan Shoura Kerajaan, Rabu (18/9) menegaskan Kerajaan tidak akan mengakui Israel tanpa adanya Negara Palestina. Dia juga mengutuk keras kejahatan pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina.
“Kerajaan tidak akan menghentikan kerja kerasnya untuk mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, dan kami menegaskan bahwa Kerajaan tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel tanpa hal itu,” ujar Putra Mahkota seperti diberitakan Arabnews.
Pangeran Mohammed berterima kasih kepada negara-negara yang mengakui Negara Palestina sebagai perwujudan legitimasi internasional dan mendesak negara-negara lain yang belum melakukannya untuk mengambil langkah serupa.
Mohammed bin Salman mengatakan, Kerajaan berupaya meningkatkan keamanan dan perdamaian regional dan internasional dengan melakukan upaya untuk mencapai solusi politik terhadap krisis di Yaman, Sudan, Libya, dan Ukraina.
Baca Juga: Hezbollah Serang Pangkalan Utama Militer Israel di Tel Aviv
Pada kesempatan itu, Ia juga mengatakan bahwa setiap pencapaian yang dibuat melalui payung komprehensif Visi Saudi 2030 dari berbagai jalur adalah peningkatan bagi bangsa, manfaat bagi warga negara, dan kekebalan dari fluktuasi dan perubahan untuk generasi mendatang.
“Kami melanjutkan dengan optimisme dan kepercayaan diri dalam melanjutkan perjalanan untuk mencapai target kami, sesuai dengan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi berdasarkan tinjauan yang cermat dan prioritas,” katanya []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Isi Surat Persembahan Hezbollah untuk Keluarga Para Martir