Jeddah, 29 Dzulhijjah 1436/13 September 2015 (MINA) – Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan, hasil pertemuan marathon yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) salah satunya adalah dikabulkannya permintaan untuk mendapatkan tambahan kuota haji kepada Indonesia.
“Alhamdulilah, untuk tahun depan mendapatkan tambahan sebanyak 10.000,” kata Pramono kepada wartawan di Istana Raja Faisal, Jeddah, Sabtu (12/9) malam waktu setempat atau Ahad (13/9) dinihari WIB.
Menurut Seskab, Presiden Jokowi tetap mengharapkan kuota yang lebih tetapi perhari ini Raja telah memberikan jawaban melalui Menteri Urusan Agama yang sekaligus utusan khusus dari Raja.
Kenapa kuota haji menjadi penting, menurut Seskab, dengan jumlah penduduk muslim yang besar dengan kuota haji yang sekarang ini orang bisa antri 10 tahun baru bisa berhaji. Maka dengan demikian harapan Presiden selain tambahan 10.000, dan pemerintah sedang berupaya lagi meminta tambahan.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
“Mudah mudahan tahun depan dapat kembali lagi seperti awal sekitar 200.000 untuk kuota kita. Saat ini kuota haji Indonesia adalah 168.000 orang,” kata Pramono.
Seskab Pramono Anung juga menyampaikan, Presiden Jokowi secara sungguh sungguh memberikan perhatian pada perbaikan pelayanan haji. Ia menilai musibah jatuhnya crane yang merenggut banyak korban merupakan force majeure atau bencana karena adanya badai.
“Tetapi yang lebih utama adalah agar pelayanan haji kita itu dapat ditingkatkan. Walaupun sekarang ini sudah mengalami kemajuan tetapi bahwa ini masih banyak kekurangan untuk melakukan perbaikan,” kata Mas Pram, panggilan akrab Pramono Anung, mengutip pernyataan Presiden Jokowi.
Kunjungan dua hari Presiden Jokowi ke Arab Saudi, Jumat-Sabtu (11-12/9), diisi pertemuan dengan marathon mulai dari Presiden Islamic Development Bank (IDB), Sekjen Organisasi Konferensi Islam (OKI), Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud, yang dilanjutkan dengan pertemuan bilateral kedua pemerintahan, serta pertemuan Presiden Jokowi dengan sejumlah menteri negara tersebut.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Ampunan TKI
Mengenai pembicaraan bilateral kedua negara, Seskab Pramono Anung mengatakan, Presiden Jokowi mengundang investasi dari Arab Saudi karena Indonesia sekarang sedang membangun infrastruktur maka diundang untuk masuk, seperti kilang minyak, jalan, pelabuhan dan berbagai objek bisnis lainnya.
Selain itu, lanjut Mas Pram panggilan akrab Pramono Anung, Presiden Jokowi juga menyampaikan ucapan terima kasih atas manajemen haji selama ini meskipun terdapat beberapa kekurangan dan sekaligus memohon permintaan maaf ampunan kepada empat orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dihukum mati.
“Raja akan membicarakan khusus persoalan tersebut, daan Raja menyampaikan ada hal yang menjadi kewenangan raja dan ada hal domain privasi dari korban,” imbuhnya.(T/R05/R03)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain